Cerita Kriminal

Anak Tewas Diteriaki Maling, Orangtua Syok: Sebelum Tidur Masih Lihat, Sekarang Ga Bisa Ketemu

Penulis: Yusuf Bachtiar
Editor: Wahyu Septiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Abdul Hafidz (tengah) berasama istrinya Ernawati (kiri) saat ditemui di rumah duka, Perumahan Harapan Mulya, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, TARUMAJAYA - Duka mendalam masih dirasakan Abdul Hafidz, orangtua Luthfi Erlangga Hafidz (17), korban meninggal dunia usai dikeroyok sekelompok orang di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. 

Dijumpai di kediamannya Perumahan Harapan Mulya, Jalan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Rabu (9/2/2022), Hafidz tampak tak kuasa menahan kesedihan.

Matanya langsung berkaca-kaca ketika pertama kali ditanya kejadian yang menimpa putra sulungya.

Sambil mengenakan kopiah berwarna hitam, ia didampingi sang istri bercerita secara perlahan. 

Sabtu (5/2/2022) merupakan hari terakhir dia dan keluarga melihat keceriaan korban, hingga laut malam tak ada tanda-tanda kegundahan dalam benak.

Baca juga: Kucing Hilang Nyawa Pemilik Melayang, Tragis Pengeroyokan Salah Sasaran di Tarumajaya Bekasi

Hingga pukul 21.30 WIB, ia dan istri beranjak tidur, mengakhiri hari dengan beristirahat tanpa kekalutan mendera. 

Semua berjalan seperti biasa, Angga sapaan akrab korban memang selalu tidur paling belakang.

Abdul Hafidz (tengah) bersama istri menunjukkan foto putra mereka, Luthfi Erlangga Hafidz (17) yang tewas dikeroyok sekelompok orang karena dituduh maling saat mencari kucing di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (9/2/2022).  (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Ia biasa beraktivitas di malam hari seperti misalnya main gim atau bahkan mengerjakan pekerjaan rumah. 

"Jadi kalau dibilang syok saya sangat syok, karena sebelum saya tidur saya masih melihat anak saya tapi sebelum matahari terbit saya udah enggak bisa ketemu," kata Hafidz di Bekasi. 

Kabar mengejutkan itu datang sekira pukul 04.00 WIB, telepon genggamnya berdering membuyarkan mimpi. 

Ketua RW setempat bernama Rahmat Hidayat menghubungi, dari ujung sambungan telefon memerintahkan segera datang ke pos satpam.

Baca juga: 25 Meter Bawa Motor dengan Kondisi Sekarat, Remaja di Bekasi Tewas saat Cari Kucing yang Hilang

"Saya disuruh ke pos satpam depan, langsung saya lompat dari tempat tidur ke depan saya lihat pintu dalam keadaan enggak kekunci," ucapnya. 

Setibanya dari pos satpam, Hafidz masih berusaha tenang meski pikirannya mulai tak karuan.

Ia sempat ditenangkan sambil diberikan segelas air putih. 

Halaman
1234

Berita Terkini