Cerita Kriminal

Puisi Terakhir Pemuda yang Tewas Diteriaki Maling Menyayat Hati, Guru dan Sang Ibu Bocorkan Sikapnya

Editor: Wahyu Septiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ernawati dan suaminya Abdul Hafidz orangtua Luthfi Erlangga Hafidz korban pengeroyokan di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi saat menunjukkan puisi buatan putranya.

TRIBUNJAKARTA.COM, TARUMAJAYA - Luthfi Erlangga Hafidz (17), pemuda yang tewas menjadi korban pengeroyokan sekelompok orang di Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, ternyata pandai membuat puisi.

Puisi terakhir yang dibuatnya memiliki makna mendalam dan sangat menyayat hati.

Keseharian Luthfi Erlangga Hafidz turut dibocorkan gurunya di sekolah dan juga sang ibu, Ernawati.

Berdasarkan keterangan sang ibu, Luthfi Erlangga Hafidz merupakan sosok pribadi orang yang baik dan tidak neko-neko.

Tak hanya itu, Luthfi Erlangga Hafidz mempunyai niat mulai ingin mengikuti kelas tahfiz Qur’an di sekolahnya.

Sebelum ditemukan tewas, Luthfi Erlangga Hafidz sempat membuat puisi yang pesannya bikin merinding.

Baca juga: Kucing Hilang Nyawa Pemilik Melayang, Tragis Pengeroyokan Salah Sasaran di Tarumajaya Bekasi

Saat ini, putranya tersebut merupakan pelajar kelas 11 di SMA Negeri 10 Kota Bekasi.

"Dia bikin puisi tugas sekolah, gurunya waktu pada melayat sempat dibacain puisi buatan anak saya, isinya tentang mengingat salat," kata Ernawati, Rabu (9/2/2022). 

Puisi tersebut diberijudul 'Sahalat Menuju Kebaikan'.

Abdul Hafidz (tengah) berasama istrinya Ernawati (kiri) saat ditemui di rumah duka, Perumahan Harapan Mulya, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. (TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR)

Di sekolah, Angga sapaan akrab korban memang dikenal sebagai remaja yang baik. 

Dia bahkan aktif di sejumlah organisasi siswa mulai dari pramuka, ekstra kulikuler badminton hingga terakhir, ingin mengikuti kelas tahfiz Qur’an. 

"Gurunya bilang dia ada niat mau ikut tahfiz, anak saya enggak pernah macam-macam dia tipikal anak rumahan enggak pernah ke mana-mana pulang sekolah," ujar Ernawati. 

Berikut adalah bait puisi yang diciptakan Luthfi Erlangga Hafidz sebelum ditemukan meregang nyawa;

Baca juga: 25 Meter Bawa Motor dengan Kondisi Sekarat, Remaja di Bekasi Tewas saat Cari Kucing yang Hilang

Aku adalah perintah Tuhanmu.

Aku telah diwajibkan atasmu.

Halaman
1234

Berita Terkini