Anggota Komisi B DPRD DKI ini menilai PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai BUMD tidak bekerja profesional.
Terlebih, awalnya Jakpro berencana membuka penjualan tiket Formula E pada Februari ini.
"Kalau tiket dijual Februari ini, maka itu tidak rasional karena trek saja belum ada dan acara belum jelas. Lalu dasar penjualan tiket juga tidak jelas," kritiknya.
Rencana penjualan tiket Februari ini, masih kata Gilbert, menunjukkan kerja panitia tidak profesional.
"Acaranya saja belum jelas, tiket sudah mau dijual," ia menegaskan.
Gilbert meminta direksi PT Jakpro dan panitia Jakarta ePrix untuk bersikap profesional dan proporsional.
"Pembagian kerja atau porsi kerja masing-masing seharusnya jelas, termasuk bentuk kontrak kerja antara Jakpro dan panitia," kata dia.