Bahkan, Sertu Lugas diam-diam menggadaikan motor tuanya demi biaya membeli pakaian yang layak untuk mendaftar TNI AD.
"Saya takur dan malu ketika hendak daftar tentara karena tak ada pakaian yang layak.
Karena tak mau membenani orangtua, maka saya gadaikan diam-diam motor yang digunakan untuk berjualan untuk menurupi kebutuhan keluarga selama saya mendaftar," paparnya.
Usaha tidak akan menghianati hasil.
Kekuatan fisik, otak dan mental yang telah ditempa oleh Sertu Lugas dalam menjalani kehidupannya mengantarkan dia menjadi seorang prajurit TNI AD.
Sertu Lugas dinyatakan lulus dari jalur Bintara Unggulan.
Menjadi seorang TNI AD adalah mimpi yang jadi kenyataan bagi Sertu Lugas.
Baca juga: Tinggal di Pulau Terluar, Prestasi Mendunia Anak Babinsa Ini Bikin KSAD Kagum: Dijamin Lolos Akmil
Sebab, keinginannya untuk membantu ekonomi keluarga telah tercapai.
Rupanya nasib baik Sertu Lugas tak berhenti di situ.
Dia berkesempatan kuliah di Poltekad hingga akhirnya diwisuda oleh Jenderal Dudung.
"Kuliah yang dulunya adalah hal yang tidak mungkin saya capai dan oleh TNI AD saya bersyukur bisa membuktikan kepada semua orang bahwa setiap orang punya kesempatan yang sama untuk sukses dan mencapai masa depan yang cerah selagi ada kemauan," tegas Sertu Lugas.
"Nothing is imposibble," lanjut dia yang disusul tepuk tangan dari para hadirin di acara wisuda itu.
Tak hanya para wisudawan dan keluarganya, Jenderal Dudung juga terharu mendengar perjuangan hidup Sertu Lugas.
KSAD pun kemudian menghampiri dan memeluk Sertu Lugas.
Teringat masa susahnya