TRIBUNJAKARTA.COM, SUMEDANG - Bos Arisan bodong, MN, yang dulu hidup bergaya kemewahan kini berakhir tragis.
Uang berjumlah sekitar Rp 20 miliar milik para korbannya masih terus membayanginya.
Polsek pun menjadi jalan pintas agar dia tidak menikmati amukan warga.
MN sejujurnya tak menduga bisnis yang dijalankannya berujung ke ranah pidana.
Ia mengaku tak sanggup bila harus mengembalikan uang dan bunga para korban.
Baca juga: Gaya Hidup Mewas Bos Arisan Bodong Tuai Sorotan, Warga Terbuai Janji Manis Dapatkan Uang Banyak
Bunga keuntungan untuk para korban sudah kadung kebesaran.
"Bunganya sudah gede, sudah tidak mungkin mengembalikan. Aset saya juga tidak ada bisa menutupi uang para korban," katanya.
MN juga meminta maaf kepada semua member arisan bodong yang ia kelola.
"Akibat kelakuan saya, semuanya mengalami kerugian, saya menyesal," katanya.
Awalnya arisan betulan
MN mengatakan sudah 4 tahun menjalankan usaha arisan online ini.
Awalnya arisan ini dijalani secara betulan.
"Awalnya arisan online beneran. Tapi karena ke sininya banyak member arisannya udahan, jadi saya mulai kepikiran bikin arisan bodong," ujar MN kepada Kompas.com di rumahnya di wilayah Jatinangor, Senin (28/2/2022) siang.
MN mulai mengiming-imingi para korban dengan bunga yang besar.
Setelah ada yang termakan gombalan mautnya, MN bilang menginvestasikan uang itu ke bisnis.
Baca juga: Cerita Ngenes Korban Tertipu Rayuan Gombal Arisan Bodong: Pelaku Pakai Beli Properti dan Gaya Hedon