Garang saat Tawuran, 12 Pelajar di Bekasi Menangis Begitu Dijemput Orang Tua di Kantor Polisi

Penulis: Yusuf Bachtiar
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah pelajar dikembalikan ke orang tua usai ditangkap polisi karena diduga hendak tawuran di Rawapanjang, Kota Bekasi.

  

"Kasat Sabhara akhirnya memanggil orang tua untuk dibuat surat pernyataan yang nantinya tidak akan melakukan tawuran, mereka dikembalikan ke orang tuanya untuk dibina dan diawasi," jelasnya. 

  

Ilustrasi tawuran pelajar (Tribunnews)

  
Saat proses pengembalian, tangis haru pecah ketika para pelajar berlutut di hadapan orangtua sambil berjanji tak akan melakukan perbuatan yang dapat melanggar hukum. 

  
"Kami sengaja membuat momentum haru, para pelajar ini harus berjanji di hadapan orangtuanya agar tidak melakukan tindakan-tindakan melanggar seperti tawuran," jelas dia. 

  
  

Baca juga: Maksud Hati Ingin Menolong, Pria dan Balita di Depok Tewas Kesetrum

Baca juga: Gerombolan Remaja Bersenjata Tajam Serang Warga di Depok, 3 Orang Jadi Korban

  

Tim Patroli Perintis Presisi menangkap 12 pelajar bukan tanpa alasan, mereka ketika dijumpai di Rawapanjang sempat melarikan diri saat petugas datang. 

    

  

Sejumlah pelajar dikembalikan ke orang tua usai ditangkap polisi karena diduga hendak tawuran di Rawapanjang, Kota Bekasi. (ist)

  
Bahkan beberapa orang dari kelompok pelajar sempat meninggalkan senjata tajam diduga untuk tawuran, sebelum akhirnya berhasil melarikan diri. 

"Jadi, senjata itu bukan milik mereka. Milik teman-teman mereka yang kabur saat kita terjun ke lokasi tawuran," jelasnya.

Berita Terkini