Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Politisi PSI Anthony Winza mengklaim sudah memperingatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal potensi kenaikan harga sejumlah komoditas pangan jelang bulan Ramadan.
Bahkan anggota Komisi B DPRD DKI ini menyebut, peringatan itu sudah disampaikan sejak Januari lalu saat rapat dengan Pemprov DKI.
“Kami sudah ingatkan di dalam rapat agar cepat lakukan intervensi supply chain, kalau perlu subsidi buatkan green house untuk petani,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (8/3/2022).
Politisi muda ini pun menyayangkan sikap Gubernur Anies Baswedan cs yang ternyata tidak menggubris peringatan dan usulan yang disampaikannya dalam rapat Komisi B itu.
“Kami kira Pemprov DKI dapat mengantisipasi kenaikan harga dan kelangkaan pangan dengan cepat, terlepas dari faktor apapun, seharusnya tidak menjadi alasan. Apalagi sebentar lagi sudah Ramadan, ini soal perut, kalau perut sudah bicara, ya tidak bisa ditunda-tunda,” ujarnya.
Baca juga: Dukung Jokowi 3 Periode, PSI Seret SBY Hingga JK Serukan Amandemen UUD 1945
Ia pun menyesalkan harga sejumlah komoditas pangan yang terus meroket belakangan ini.
Bukannya mengantisipasi kenaikan harga pangan, Anthony menyebut, Anies justru sibuk mengebut persiapan penyelenggaraan Formula E yang akan dihelat Juni 2022 mendatang.
“Tapi, tampaknya usul yang kami sampaikan tidak digubris karena tampaknya masih sibuk urus kejar tayang balapan,” kata dia.
Ia pun meminta agar Pemprov DKI segera turun tangan mengatasi masalah kelangkaan dan kenaikan harga sejumlah komoditas pangan.
Terlebih, DPRD sudah menyepakati alokasi anggaran Rp800 miliar untuk subsidi pangan warga Jakarta sepanjang 2022 ini.
“Kan sudah kami setujui anggaran subsidi pangan, harusnya ini bisa digunakan untuk juga bisa dijadikan instrumen penekan inflasi, jangan giliran urusan kebutuhan primer lamban, tapi soal balapan yang kebutuhan tersier malah paling terdepan, memangnya masyarakat lapar bisa kenyang dengan balapan?,” kata Anthony
Ia juga mengingatkan Pemprov DKI untuk terus melakukan penguatan kelembagaan dan regulasi untuk menyelesaikan masalah ketahanan dan stabilitas stok dan harga pangan.
Baca juga: Survei Capres Parameter: Ormas Keagamaan dan Perguruan Tinggi jadi Lumbung Suara Anies
Menurutnya, Pemprov DKI perlu segera memulai pembahasan Raperda Ketahanan Pangan yang memuat pula konsep Dana Abadi Pangan yg didorong oleh PSI.
“Kita mau semua masyarakat Jakarta hidupnya sejahtera. Sudah saatnya Pemprov DKI segera memberikan jaminan ketahanan pangan dan bahkan akses makanan gratis kepada anak-anak terlantar, hal ini dijamin konstitusi. Kita perlu perbaiki sistemnya,” tuturnya.
“Misalkan dengan membentuk Endowment fund atau dana abadi untuk pangan, dana abadi ini bisa digunakan sebagai instrumen untuk subsidi pangan, maupun untuk operasi pasar, bahkan untuk memberikan makanan gratis bagi anak-anak terlantar sebagaimana dijamin oleh Pasal 34 UUD 1945,” tambahnya menjelaskan.