TRIBUNJAKARTA.COM - Atep Rizal bercerita mengenai kepindahannya dari Persija Jakarta ke Persib Bandung pada tahun 2008 silam.
Kepindahan Atep kala itu memang menjadi sorotan.
Pasalnya, meski putra asli Jawa Barat dan jebolan akademi Persib, sinar kebintangan Atep mulai bersinar bersama Persija.
Kepada Hamka Hamzah, Atep menceritakan cerita di balik kepindahannya ke Persib.
Dikatakan Atep, rupanya ada unsur 'penjebakan' dari sahabatnya sendiri yang membuat pemain kelahiran Cianjur, Jawa Barat itu meninggalkan Persija menuju Persib.
Baca juga: Bermula dari Senderan di Pagar, Kisah Cinta Legenda Persib Nikahi Jakmania Bak Romeo dan Juliet
Atep tak menyangka kedatangannya ke Bandung untuk menikmati libur kompetisi bersama para sahabatnya justru akan membuat karir sepak bolanya berubah.
"Waktu itu lagi enggak ada kompetisi, Airlangga Sutjipto) ngajak ke Bandung.
Saya waktu itu di Cianjur, dia (Airlangga) bilang nanti tidur di rumah Eka Ramdani," cerita Atep kepada Hamka Hamzah dilansir TribunJakarta.com dari channel Youtube Capt Hamka, Rabu (3/9/2022).
Atep menuturkan dirinya dengan Airlangga Sucipto dan Eka Ramdani memang sudah bersahabat sejak bermain di awal karirnya.
Karenanya dia mau saja terima ajakan ke Bandung.
Saat itu kontrak Atep memang sudah habis bersama Persija Jakarta.
Namun dia sudah berkomitmen untuk memperjang kontraknya bersama Macan Kemayoran.
"Itu emang mau awal musim, lagi ramai-ramai pencarian pemain.
Padahal sebenarnya saya sudah dikunci juga sama Persija dan siap komitmen perpanjang kontrak," kata Atep.
Baca juga: The Real Romeo Juliet Kisah Cinta Legenda Persib Nikahi Jakmania: Semua Berawal dari Tribun
Saat tiba di Bandung, rupanya Atep dijebak oleh sahabatnya sendiri yakni Eka Ramdani.
Eka Ramdani ngotot meminta Atep dan Airlangga untuk menginap di hotel.
"Pas kita ketemu di Bandung, telepon Eka ternyata Eka ngejebak kita.
Dia nelpon Umuh Muchtar yang pas baru jadi manajer Persib," kata Atep.
Keesokan paginya, Umuh Muchtar langsung mendatangi hotel yang diinapi Atep dan Airlangga.
Sebagai pemain muda, Atep pun bingung harus berbuat apa.
Sebagai pemain asli Jawa Barat, tentunya ada kebanggaan jika bisa bermain di Persib.
Sedangkan di satu sisi, Atep sudah berkomitmen untuk memperpanjang kontrak dengan Persija.
Dia juga kala itu mengaku belum siap mental untuk kembali ke Bandung.
"Saya belum siap mental waktu itu ke Persib tapi ditodong waktu itu sama Pak Haji Umuh," tutur Atep.
Hamka Hamzah kemudian menanyakan apakah hanya Atep atau dengan Airlangga juga yang ditawari bergabung ke Persib oleh Umuh Muchtar.
Baca juga: Ini 6 Laga Terakhir Persija, Pertaruhan Martabat di Sepak Bola Indonesia
"Sebenarnya saya dulu, tapi waktu itu karena saya lagi sama Airlangga bilang aja sekalian.
Padahal Airlangga juga mau ke Persija kan bapaknya pengurus Persija," kata Atep.
"Ga mikir lagi tuh pas ditodong pak Umuh?," tanya Hamka Hamzah.
Atep mengaku kala itu dirinya meminta persetujuan dari ayahnya.
"Saya tanya gimana, kata dia terserah.
Tapi di Bandung lebih dekat sih, aduh jadi makin bingung," kata Atep.
Tak berani angkat telepon pemain Persija
Dalam waktu singkat, Atep harus membuat keputusan apakah menerima tawaran Persib atau tetap bertahan di Persija.
Akhirnya dia pun menerima tawaran itu.
Namun keterkejutan Atep tak berenti di situ.
Sebab, saat itu juga dia langsung diumumkan kepada awak media bahwa telah resmi menjadi milik Persib Bandung.
Baca juga: Curhat Menyentuh Marko Simic Diparkir Coach Jend Tuai Reaksi Bintang Rival Persija: Bertarunglah!
Hal itu membuat kaget banyak pihak, termasuk para pemain Persija.
"Waktu itu pemain Persija nelepon, ada Aliyudin dan yang lainnya tapi saya ga berani angkat," tutur Atep.
Tak hanya itu, Atep juga tak berani pulang ke Jakarta untuk mengambil barang-barangnya yang masih berada di Persija.
Akhirnya dia meminta tolong rekannya untuk mengambil seluruh barangnya di Jakarta.