Waduk Rambutan Makan Korban, 'Anak Kecil Sering Dilarang Mancing di Sini'

Editor: Siti Anisa Handayani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Abizar Ahmad Maliki (9) meninggal akibat tenggelam di Waduk Rambutan 2, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (9/3/2022).

Bocah yang tinggal di RW 06 Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur itu memang sudah sering datang ke Waduk Rambutan untuk memancing bersama teman-temannya yang lain.

Ahmad (45), saksi mata, mengatakan korban tercabur hingga tenggelam sewaktu memancing ikan di dekat pintu air waduk sekira pukul 10.30 WIB.

"Dia awalnya mancing ikan sama satu anak lain. Mancing ikan pakai tutup kipas angin yang dijadikan serokan. Pas lagi mancing tiba-tiba tercebur," ujar Ahmad di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (9/3/2022).

Mengetahui korban jatuh, Ahmad dan tiga warga lainnya segera menolong korban.

Korban ditemukan dalam keadaan tubuh terjerembab ke lumpur dengan kedalaman sekitar tiga meter.

"Pas kami angkat itu kakinya dalam posisi tersangkut tutup kipas angin yang dipakai memancing. Mungkin korban tercebur karena terpeleset tutup kipas angin yang tersangkut di kaki," ujar Ahmad.

Selain ada tiga warga yang melakukan penyelamatan terlebih dahulu terhadap korban, warga lainnya juga memanggil Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta TimurĀ  untuk mengevakuasi bocah tenggelam itu.

Jajaran Sudin Gulkarmat Jakarta Timur mengerahkan enam personel dan dua perahu kerat guna mengevakuasi bocah tersebut. Sesampainya di lokasi, Sudin Gulkarmat Jakarta Timur hanya mengambil data. Sebab, korban sudah berhasil dievakuasi warga.

"Korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh warga pada pukul 10.56 WIB," ujar Gatot.

"Pas kami angkat itu kakinya dalam posisi tersangkut tutup kipas angin yang dipakai memancing. Mungkin korban tercebur karena terpeleset tutup kipas angin yang tersangkut di kaki, mungkin korban tercebur karena terpeleset tutup kipas angin yang tersangkut di kaki," ujar Ahmad.

Rifal (35), saksi mata mengatakan di Waduk Rambutan ini memang sering ada anak kecil yang datang untuk memancing. Anak-anak tersebut sudah sering di larang dan diperingatkan oleh warga.

Namun sampai saat ini masih saja ada anak yang main ke waduk ini, hingga sekarang menimbulkan korban.

"Memang di sini sering ada anak-anak kecil mancing. Kita juga sudah peringatkan, usir karena takut mereka tercebur. Tapi namanya anak-anak masih ada saja yang main," ujar Rifal.

Sementara ayah Abizar, Yoseph yang mendapat kabar dukacita dari warga sekitar.

Ia tampak tidak bisa menahan tangis saat melihat jasad anaknya sudah terbujur di satu teras rumah warga.

Dia tidak menyangka anaknya yang pamit meninggalkan rumah untuk pergi ke warung akan tewas karena tenggelam saat memancing ikan.

"Tadi saya ke warung enggak ada. Dari warung ada yang kasih tahu, langsung saya ke sini. Jenazah rencananya langsung dibawa ke rumah duka," tutur Yoseph menahan tangis.

Berita Terkini