Antrean Minyak Goreng Memakan Korban, Wanita Meninggal saat Menunggu Minimarket Buka

Editor: Elga H Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Antrean warga Berau membeli minyak goreng membeludak, tampak masyarakat tidak patuh protokol kesehatan.

TRIBUNJAKARTA.COM - Antrean minyak goreng yang mengular panjang mengakibatkan seorang wanita meninggal dunia.

Peristiwa itu terjadi di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Sandra (41) mendadak terkapar saat tengah mengantre minyak goreng murah di depan sebuah minimarket di Jalan Kampung Cina RT 05 Kelurahan Teluk Bayur, Kecamatan Teluk Bayur, Berau pada Sabtu (12/32022) pagi.

Kapolsek Teluk Bayur AKP Kasiyono mengatakan, saat kejadian, minimarket tersebut belum buka alias masih tutup.

Hanya saja, kerumunan warga sudah memadati depan minimarket sejak pukul 07.00 Wita.

Baca juga: Perjuangan Emak-emak Ini Berakhir Pilu: Meski Sakit Rela Antre Minyak Goreng, Pulang Tinggal Nama

Sementara minimarket dijadwalkan buka pukul 08.00 Wita.

"Warga sudah standby depan Alfamidi sebelum buka," kata dia

Lebih lanjut ia mengatakan, korban mulanya jatuh pingsan saat berkerumun mengantre minyak goreng di depan minimarket tersebut.

Antrean warga Berau membeli minyak goreng membeludak, tampak masyarakat tidak patuh protokol kesehatan. (TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI))

"Setelah jatuh, warga melakukan pertolongan.

Namun meninggal saat menuju rumah sakit," ujar Kasiyono.

Dengan menggunakan mobil ambulance Kecamatan Teluk Bayur, dikatakan Kasiyono, korban lalu dibawa suaminya menuju ke RSUD Abdul Rivai.

Namun, korban meninggal dunia saat masih dalam perjalanan menuju ke rumah sakit.

“Baru sampai di Bujangga, korban sudah meninggal dunia, dan oleh suaminya di bawa pulang kembali ke rumah,” kata dia.

“Pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum terhadap jenazah korban.

Baca juga: Emak Siti Beli Minyak Goreng Di-Prank Isi Air, Polisi Buru Pelaku

Kasus dalam proses lidik Polsek Teluk Bayur.

Mengeluh Sakit di Dada

Kasiyono menuturkan, korban berangkat dari rumahnya dengan berjalan kaki menuju Alfamidi sekitar pukul 07.00 Wita.

Rumahnya hanya berjarak sekitar 80 meter dari minimarket yang menjual minyak goreng murah.

Ilustrasi Minyak Goreng (Kompas.com)

Korban ternyata sempat mengeluh sakit dada sebelum berangkat ke minimarket tersebut.

"Sebelum berangkat, ibu ini sempat pamit sama suaminya. Dia mengeluh sakit dada.

Sempat diurut suami pakai minyak kayu putih.

Sempat dilarang suaminya, tapi korban bilang 'enggak masalah, kalau ramai saya enggak beli'," tutur Kasiyono menirukan ucapan korban.

Setelah sampai di lokasi, ternyata warga sudah memadati di depan minimarket.

Sementara posisi korban agak terpisah dari kerumunan.

Ia tiba-tiba jatuh pingsan dan sempat kejang-kejang.

Warga yang ada di lokasi lalu memberi pertolongan menuju rumah sakit RSUD Abdul Rivai Tanjung Redeb.

Namun korban meninggal dalam perjalanan.

Baca juga: Warga Sampai Palsukan Kupon Bazar Demi Dapat Minyak Goreng Murah di Pulogadung

"Kata saksi di lokasi, ibu ini sempat batuk-batuk, kemudian jatuh pingsan," terang dia.

Menurut keterangan suami, kata Kasiyono, korban memiliki riwayat penyakit asma.

Dengan menggunakan mobil ambulance Kecamatan Teluk Bayur, dikatakan Kasiyono, korban lalu dibawa suaminya menuju ke RSUD Abdul Rivai. Belum sempat tiba di RSUD, korban sudah meninggal dunia.

“Baru sampai di Bujangga, korban sudah meninggal dunia, dan oleh suaminya di bawa pulang kembali ke rumah,” ungkapnya.

“Pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum terhadap jenazah korban.

Rencananya jenazah korban akan dimakamkan di pemakaman Muslimin Kelurahan Teluk Bayur, masih menunggu kedatangan anak korban dari Samarinda,” tuturnya.

Tampak rak minyak goreng di kios sembako Taufik (62) yang hanya tersisa dua kemasan karena ludes dibeli warga, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (3/2/2022). (Bima Putra/TribunJakarta.com)

Tanggapan Camat

Camat Teluk Bayur, Endang Iriyani mengatakan turut prihatin atas kejadian yang sangat tidak disangka.

Ia memastikan antrian tidak begitu berdesakan, namun memang betul, antusian warganya dalam mencari minyak goreng memang tidak berbeda dari yang lainnya.

Ia mengakui juga kejadian ini akan langsung diteruskan kepada Pemkab Berau, terutama anak dari Sandra sendiri, masih ada 2 anak yang masih kecil.

“Kami turut prihatin, hingga terjadi kejadian seperti ini,” kata dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Seorang Wanita Meninggal saat Mengantre Minyak Goreng

Berita Terkini