Persija Jakarta

Tunjuk Muka Sendiri Atas Kekalahan Telak Persija dari Madura, Coach Sudirman Mulai Khawatir

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bek Persija, Maman Abdurahaman saat melawan Persebaya, Senin (14/2/2022).

TRIBUNJAKARTA.COM - Setelah gembira ria mendapat kemenangan telak atas Tira Persikabo dengan skor 4-0, Persija Jakarta langsung tenggelam dalam duka cita.

Macan kemayoran dilibas 3-1 oleh Madura United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Kamis (17/3/2022) malam.

Bahkan, Andritany Ardhiyasa dan kawan-kawan sudah kebobolan tiga gol pada babak pertama.

Tim Ibu Kota baru bisa membalas pada menit 64 melalui sepakan pemain pengganti, Taufik Hidayat.

Irfan Jauhari yang dipasang sebagai striker utama sejak menit awal mandul alias tidak mencetak gol.

Baca juga: Tertahan di Papan Tengah, Posisi Maksimal Persija di Klasemen Liga 1 Jika Menang 3 Laga Terakhir

Sementara, Pelatih Persija Jakarta, Sudirman, masih enggan memasukkan Marko Simic.

Sudirman mengatakan, Madura United bermain efektif dalam memanfaatkan peluang yang tercipta, khususnya gol perdana.

Kemenangan menjadi harga mati yang diminta Jakmania kepada Persija Jakarta di laga hari ini. (Instagram Jakmania)

Momen tersebut membuat permainan Persija tergganggu. 

“Pertandingan sebenarnya berjalan dengan baik dan bagus. Tapi peluang yang mereka dapatkan bisa menjadi gol dengan cepat sehingga kami tertekan,” kata Coach Sudirman.

“Saya pikir Madura United punya pemain-pemain yang bagus dalam finishing. Mereka tidak banyak dapat peluang, tetapi peluang-peluang yang mereka dapatkan itu bisa berbuah gol,” tuturnya melanjutkan. 

Coach Sudirman menganggap kekalahan besar  Persija adalah tanggung jawabnya.

“Saya meminta maaf atas kekalahan ini. Ini adalah tanggung jawab saya. Pemain sudah berjuang di lapangan," ujar Sudirman pada konferensi pers usai laga.

Pelatih Persija, Sudirman jelang laga vs Persikabo, Sabtu (12/3/2022). (Persija)

Kekalahan dari Madura United membuat Persija yang terdampar pada posisi delapan klasmen, seperti tidak punya lagi target.

Juara sudah tak mungkin direngkuh, lima besar sudah tak ada harapan.

Kekhawatiran Coach Sudirman mulai muncul.

Apakah anak asuhnya masih memiliki gairah bermain mengarungi sisa tiga laga lagi di liga.

"Kekalahan ini akan menjadi pelajaran ke depannya di mana kami masih ada tiga pertandingan."

"Tentunya saya harapkan pemain masih punya gairah karena gairah itu sangat menentukan hasil pertandingan,” ucap Coach Sudirman.

Berita Terkini