"Usai melakukan aksinya, pelaku RY diduga akan melarikan diri menggunakan transportasi udara, namun saat ke bandara karena terlalu pagi dan belum ada penerbangan.
Pelaku RY kemudian sembunyi di rumah orang tuanya di kelurahan Limba U Kota Selatan," kata Wahyu kepada wartawan, Selasa (23/3/2022).
Menurutnya, sesaat setelah ditangkap oleh tim gabungan, pelaku diminta menunjukkan lokasi penyimpanan barang bukti Senpi rakitan yang digunakan untuk menembak korban.
Rupanya barang bukti itu sengaja ditinggalkan pelaku di lokasi kejadian.
Sementara itu, terkait alasan kenapa Korban mengeluarkan RY dari tahanan, Kabid Humas belum bisa menjawabnya.
Pasalnya, ujar Wahyu, hal tersebut masih didalami oleh tim dari Bidpropam Polda Gorontalo.
Baca juga: Terbaru AKBP Beni, Ini Sederet Polisi yang Tewas Ditembak: Pelaku Ada yang Sesama Rekan Kerja
“Jika nanti dalam pemeriksaan ditemukan adanya kesalahan prosedur maka pihak-pihak yang terlibat akan diproses sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Wahyu.
Suasana di rumah duka
Kepergian Beni meninggalkan duka mendalam bagi keluarga hingga jajaran Polda Gorontalo.
Bahkan istri almarhum tak sadarkan diri pada Senin jelang tengah malam.
Pantauan TribunGorontalo.com, suasana haru biru di rumah duka di kompleks Polsek Telaga Biru, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo.
Pejabat Polda Gorontalo datang melayat.
Begitu juga dengan kerabat dan masyarakat terus berdatangan.
Mereka bersimpati dan berduka atas kepergian Direktur Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Gorontalo ini.
Pelayat datang mendoakan almarhum yang berada di peti jenazah dibungkus Bendera Merah Putih. Doa-doa terus dipanjatkan para pelayat.
Di luar rumah duka, beberapa petugas polisi berseragam lengkap berjaga-jaga. Ada yang menjemput tamu atau pelayat.