Iska biasa berjalan dari kosannya menuju tempat mobil jemputannya di Jalan Jayakarta berjarak kurang lebih 200 meter.
Baca juga: Ketukan Istri Buat Buruh di Karawang Panik Suruh Gadis Tetangga Ngumpet di Lemari
Sedangkan jarak dari tempat tinggal Iska menuju lokasi kejadian kurang lebih hanya 80 meter saja.
"Informasinya kami dapat dari keterangan saksi, yaitu warga di sekitar lokasi kejadian yang mendengar suara teriakan seorang wanita dari depan rumahnya, saat jam 5 subuh," kata Gidion di lokasi.
Kondisi jalan saat itu masih sepi dan gelap. Tak ada seorang pun yang melihat kejadian saat Iska ditusuk oleh OTK di bagian ulu hati sebelah kiri.
Sosok Korban
Iska Nurrohmah (21) seorang buruh cantik tewas bersimbah darah di Kampung Tegal Gede, RT 002/006, Desa Mekar Mukti, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, Selasa (22/3/2022).
Lokasi antara kosan menuju jalan perkampungan tempat Iska ditusuk, hanya berjarak kurang lebih 80 meter saja.
Meski begitu, beberapa warga mengaku tak mengenal sosok Iska yang baru menempati kosannya selama dua bulan.
"Baru 2 bulan tinggal di sini, kayaknya korban merantau ke sini," kata penjaga kosan bernama Weng di lokasi.
Iska menempati kamar nomor 30 yang terletak di pojok lantai dua. Per bulannya, penguhuni kosan diwajibkan membayar seharga Rp 650 ribu dengan fasilitas kamar mandi dalam.
Weng mengaku jarang sekali berbicara dengan Iska. Ia hanya beberapa kali berkesempatan menyapa Iska ketika korban menjemur pakaian.
"Kalau libur nyuci baju, jemur baju biasanya kalau kita ketemu. Kamarnya nomor 30 di atas pojok," ungkapnya.
Senada dengan Weng, Cindy (20) seorang penghuni kosan juga tak pernah mengetahui sosok Iska. Ia menyatakan Iska sangat jarang bersosialisasi sesama penghuni kos.
"Kalau yang kita tahu jarang bersosialsiasi. Paling ngeliat dia jemur doang. Kalau saya kan baru sebulan juga di sini," kata Cindy.
Para penghuni kosan yang diperuntukan bagi pria dan wanita itu, sambung Cindy, tak mengenal satu sama lain. Mereka biasanya juga tak bersosialisasi satu sama lain setelah pulang kerja.
"Memang mayoritas di sini kerja di pabrik. Ya kalau saya paling ngobrol sama sebelah saya saja. Yang lain enggak. Di kosan juga enggak ada grup WA. Jadi kayak sendiri-sendiri saja," tuturnya
Artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Saat Buruh Cantik Teriak Minta Tolong, Dua Pengendara Motor Tancap Gas, Siapa Sebenarnya Mereka?,