Wali Kota Tangerang Minta Pemerintah Pusat Tuntaskan Fenomena Minyak Goreng Mahal

Penulis: Ega Alfreda
Editor: Wahyu Septiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berharap, pemerintah pusat segera mengatasi fenomena melambungnya harga minyak goreng.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berharap, pemerintah pusat segera mengatasi fenomena melambungnya harga minyak goreng.

Sebab, jajarannya sudah mendapat banyak keluhan masyarakat.

Soal harga minyak goreng kemasan yang sangat dikeluhkan emak-emak.

"Kalau terkait minyak goreng, itu di luar kewenangan kita sebenarnya, itu kewenangan pemerintah pusat," ujar Arief, Selasa (22/3/2022).

"Tapi kita di Pemda, sudah mengambil langkah untuk melakukan rasionalisasi, seperti operasi pasar," tambah dia.

Baca juga: Berpihak ke Rakyat Kecil, Perindo Sarankan 4 Hal Ini Atasi Kelangkaan Minyak di Indonesia

Selain operasi pasar, Pemkot Tangerang melalui PD Pasar juga melakukan kerja sama dengan distributor minyak goreng curah.

Yakni menempatkan pendistribusian minyak goreng curah agar terjangkau kepada masyarakat.

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah saat ditemui awak media usai menghancurkan 4.837 botol minuman keras dalam rangka HUT ke-29 Kota Tangerang, Senin (28/2/2022) (TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA)

"Tapi kendalanya, dia (distributor), jual curah benar-benar kita harus menyiapkan kemasannya. Misalnya dari 1000 liter begitu, jadi 1 liter atau seterusnya," papar Arief.

"Jadi yang beli harus bawa dirijen, platik masing-masing, ini yang lagi kita pikirkan," tambah dia.

Arief pun meminta agar pemerintah pusat segers turun tangan mengendalikan kembali harga minyak goreng di pasaran.

Baca juga: Kapolri Minta Bhabinkamtibmas Pastikan Ketersediaan Minyak Goreng Sampai ke Pasar Tradisional

Terlebih jelangĀ  Ramadan 1443 H yang tinggal menghitung hari.

"Kita berharap sekali, pemerintah pusat bisa segera menemukan angka (harga) tertentu yang tidak jadi beban masyarakat," harap Arief.

Berita Terkini