Mendengar hasil pemeriksaan dokter spesialis dan melihat kondisi yang sudah membaik, keluarga memutuskan untuk membawa pulang putri Pras.
Sebelum pulang, proses pembayaran melalui asuransi pun dilakukan oleh istri Pras.
Namun betapa kagetnya keluarga yang hendak membawa putri Pras pulang lantaran mendadak dihadang oleh pihak keamanan rumah sakit.
Saat itu, petugas keamanan turut ditemani oleh customer care dan mereka kemudian menagih pembayaran di tempat parkir.
Mereka pun tidak mengizinkan keluarga Pras pulang sebelum membayar biaya perawatan tersebut.
"Harapan agar putri saya sembuh dari nyeri dada akibat asam lambung berujung pengalaman pahit," ujarnya.
"Mulai dari diagnosa dokter yang terlalu mengada-ada tanpa bukti, sampai penagihan biaya perawatan secara paksa," tambahnya menjelaskan.
Hal ini pun membuat Pras naik pitam dan memutuskan melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.
"Ketidaknyamanan dan situasi tidak menyenangkan itu telah saya laporkan ke kepolisian," ucapnya.
Ia pun berharap rumah sakit tersebut berbenah dan bisa menjadi garda terdepan dalam melakukan pertolongan dan pelayanan terhadap masyarakat.
"Pengabdian untuk menyelamatkan dan menjadikan masyarakat sehat harus terus menjadi prioritas," tuturnya.