Pemkot Jaksel Optimistis Kurangi Sampah Organik dengan Budidaya Ulat Maggot

Penulis: Annas Furqon Hakim
Editor: Wahyu Septiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin saat diwawancarai - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan optimistis dapat mengurangi volume sampah yang dihasilkan setiap harinya.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan optimistis dapat mengurangi volume sampah yang dihasilkan setiap harinya.

Sejumlah upaya dilakukan agar volume sampah yang dikirim ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang.

Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin mengatakan, sampah organik setiap harinya dihasilkan oleh warga.

Ia menjelaskan, pengelolaan sampah organis dapat melalui budidaya ulat maggot.

"Sudah berjalan memang, sekarang nggak usah bingung (menjual ulat maggot) karena sudah ada yang nampung," kata Munjirin dalam keterangannya, Sabtu (2/4/2022).

Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin menyampaikan perkembangan penyebaran kasus Covid-19 varian Omicron di kantornya, Petogokan, Kebayoran Baru, Jaksel, Kamis (27/1/2022). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Menurut Munjirin, pengelolaan sampah dengan budidaya maggot akan diproduksi oleh pihak ketiga.

Baca juga: Rinso Gaet Anteraja, Sediakan Layanan Antar Jemput Sampah Secara Gratis di 10 Provinsi di Indonesia

Ia mengungkapkan, hasil produksi maggot bisa untuk kegiatan yang memiliki nilai ekonomis.

"Kita melihatnya sampah bersih dari wilayah kita dan ada feedback untuk masalah ekonomi," kata Munjirin.

Berita Terkini