"Langkah-langkahnya kami bawa ke Polsek, kami identifikasi, kami foto, kami sidik jari. Kemudian besok kami pulangkan ke orang tuanya dengan memanggil dari pihak sekolah, RT dan RW sehingga kami bisa kembalikan ke rumah masing-masing," ungkap Dimas.
"Kemudian Binmas akan mendatangi rumah tersebut agar mengedukasi, mengimbau, supaya tidak terulang lagi anak-anak ini bersikap liar pada saat sahur," pungkasnya.
Diwartakan sebelumnya, puluhan pelajar di Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali berulah hingga harus berurusan dengan pihak Polsek Pondok Aren.
Bukan mempersiakan diri menjalani ibadah puasa, sebaliknya puluhan pelajar tersebut justru sibuk mempersiapkan aksi tawurannya pada malam pertama sahur Ramadan 2022 ini.
Hal itu diungkapkan oleh Panit Reskrim Polsek Pondok Aren, Iptu Edi Purwanto saat dikonfirmasi Tribuntangerang.com.
Menurutnya, para pelajar tersebut didapati akan melakukan aksi tawuran seusai waktu sahur pada malam pertama yakni Minggu (3/4/2022) dini hari.
"Yang diamankan 24 pelajar, mereka rata-rata masih dibawah umur semua dan berstatus pelajar," katanya.
Edi menuturkan puluhan pelajar tersebut didapat pihaknya dari dua kelompok yang berbeda.
Kata ia, pihaknya mendapati keberadaan dua kelompok pelajar saat melakukan patroli pada sejumlah lokasi yang rawan aksi tawuran.
"Ya kami dari Tim Opsnal Polsek Pondok Aren menjelang sahur telah mengamankan beberapa anak muda di dua kelurahan, yaitu Kelurahan Jurang Mangu Barat dan Kelurahan Pondok Karya," ungkapnya.
Selain mengamankan para pelaku aksi tawuran, pihaknya juga mendapati semjumlha barang bukti.
Kata Edi, dari kedua kelompok itu pihaknya mendapati barang bukti senjata tajam (sajam) jenis golok yang telah dimodifikasi menyerupai gergaji.
"Untuk Kelurahan Jurang Mangu Barat kita mengamankan barang bukti sajam dan batu yang dibungkus sarung. Sedangkan di Kelurahan Pondok Karya kita menemukan barang bukti batu yang dibungkus dengan sarung," pungkasnya.
Peristiwa Lain
Puluhan Remaja Lagi Asyik Nongkrong di Bojonggede Diangkut Polisi