Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN LAMA - Para sopir bus di Terminal Lebak Bulus, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, direncanakan bakal lebih dulu menjalani tes kesehatan sebelum membawa penumpang yang hendak mudik Lebaran 2022.
Kepala Terminal Lebak Bulus, Hernanto, mengatakan pihaknya masih menunggu arahan dari Dinas Perhubungan (Dishub) terkait rencana pemeriksaan kesehatan untuk sopir bus.
"Tentunya itu secara random diperiksa sopir dan awak bus. Saat ini kita masih menunggu arahan dari dinas," kata Hernanto saat dikonfirmasi, Selasa (5/4/2022).
Dalam pemeriksaan kesehatan itu, jelas Hernanto, sopir bus juga akan menjalani tes urine guna memastikan bebas dari penyalahgunaan narkoba.
Menurut Hernanto, pemeriksaan terhadap sopir bus dinilai penting karena mereka bertanggung jawab atas keselamatan para penumpang.
Baca juga: Jika Belum Booster, Pemudik di Terminal Lebak Bulus Bisa Tunjukkan Hasil Antigen
"Periksa urine itu kan untuk mengetahui bahwa driver atau awak bus tidak terindikasi narkoba dan lain sebagai atau sejenisnya. Jadi dipastikan aman untuk bawa penumpang," ujar dia.
Pengelola Terminal Lebak Bulus memberikan sedikit kelonggaran bagi calon pemudik yang belum menerima vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster.
Warga yang baru menerima vaksin Covid-19 dosis kedua tetap diperbolehkan untuk mudik, tapi harus menunjukkan bukti swab antigen dengan hasil negatif.
Hernanto mengatakan pihaknya tetap mengedepankan kesehatan masyarakat.
"Apabila belum melaksanakan booster, dibuktikan melalui antigen. Jadi istilahnya meski ada pelonggaran, tapi tetap mengutamakan kesehatan dari warga," kata Hernanto.
Menurut Hernanto, calon pemudik yang belum menerima booster dan tidak dapat menunjukkan hasil swab antigen dilarang untuk menaiki bus.
Baca juga: Cegah Banjir di Jaksel, Pemprov DKI Buat Waduk Brigif dan Lebak Bulus, Pembangunan Capai 11,12%
"Ya kita harapkan mereka yang baru sampai vaksin kedua melengkapi dengan antigen. Kita tidak ingin menghambat untuk mudik. Jadi tetap kita mengimbau untuk segera antigen agar lebih aman," ujar dia.