TRIBUNJAKARTA.COM - Marshel Widianto terbongkar sebagai sosok komedian berinisial M yang memborong konten mesum Dea OnlyFans.
Sebelumnya nama komedian berinisial M sempat menjadi misteri usai dibocorkan polisi sebagai orang yang memborong konten syur Dea OnlyFans.
Tapi kini terungkap sosok komedian berinisial M itu ialah Marshel Widianto.
Jauh sebelum namanya terkenal, ternyata sang komedian mempunyai kehidupan kelam.
Marshel Widianto pernah terjerumus ke narkoba hingga kesulitan keuangan.
Profil Marshel Widianto
Baca juga: Kurang Sebulan dari Kasus Dea OnlyFans, Marshel Widianto Juga Berurusan dengan Polisi: Curhat di IG
Marshel Widianto memulai karier menjadi seorang komika dengan mengikuti komunitas Stand Up Indo Jakarta Utara.
Selama dua tahun mengikuti komunitas, ia kemudian mengikuti kompetisi Stand Up Comedy Academy Musim 3 dan berhasil menjadi finalis 20 besar.
Marshel pernah menjadi penonton bayaran beberapa acara televisi.
Kemudian sempat menjadi asisten komika Adjis Doaibu sebelum akhirnya masuk ke dunia stand up comedy.
Pada tahun 2019 Marshel bermain di film pertamanya yang berjudul Laundry Show produksi MVP Pictures, di film tersebut ia berperan sebagai Deden.
Kariernya di dunia hiburan tanah air melesat seiring keterlibatannya dalam berbagai program televisi.
Baca juga: Terbongkar Borong Konten Dea OnlyFans, Marshel Widianto di Instagram: Waktu Tuhan Pasti yang Terbaik
Imbasnya keberhasilannya, Marshel Widianto berhasil meningkatkan taraf hidupnya. Ia bisa beli rumah dan mobil.
Masa lalu kelam Marshel Widianto, pernah jadi kurir narkoba
Namun, jauh sebelum menjadi komedian sukses, Marshel Widianto punya masa kecil yang kelam.
Hal itu ia ungkap saat menjadi bintang tamu untuk Youtube Sule Channel, Selasa (16/3/2021).
Marshel mengaku pernah menjadi kurir narkoba saat usianya menginjak 6 tahun.
"Saya dulu pernah waktu kecil nganter yang namanya barang haram, narkoboy," kata Marshel kepada Sule, dikutip Tribunnews.com, Selasa (16/3/2021).
Hal itu dilakukannya semata-mata bukan karena uang, melainkan karena lingkungan tempat tinggalnya yang terlalu bebas.
Menurut Marshel Widianto hingga sampai saat ini modus tersebut masih dijumpainya daerah tempat tinggalnya.
"Saya enggak dapat uang, dapatnya mainan tamiya," kata Marshel.
"Memang modusnya tuh begitu jadi anak-anak kecil yang di daerah Priuk itu duduk nanti ada yang ambil barangnya," imbuhnya.
Kejadian tersebut ia alami pada 2002 silam sejak usianya 6 tahun.
Di usia yang terbilang masih kecil itu, Marshel mengira barang tersebut adalah bedak.
"Tapi umur 6 tahun itu saya engga tau apa-apa gitu, saya taunya cuma bedak, engga tau barangnya apa, baru tau pas waktu SMP," katannya.
Sampai saat ini Marshel masih merasa ketakutan akan hal itu terulang pada dirinya, karena faktor lingkungan yang menuntutnya untuk melakukan kegiatan negatif yang dapat mengancam masa depannya.
Cita-cita jadi artis
Komika tersohor Marshel Widianto punya kisah perjuangan sebelum namanya ngehits.
Sebelum sukses seperti saat ini ternyata Marshel Widianto sempat menjadi penonton bayaran pada program televisi karena keinginanya ingin menjadi artis.
Namun, impiannya tersebut selalu diremehkan dari orang-orang disekitarnya.
Baca juga: Borong Puluhan Video Panas Dea Onlyfans, Ini Status Panggilan Marshel Widianto ke Polda Metro Jaya
"Orang-orang kalau dengar obrolan saya jadi penonton bayaran, "lu ngapain jadi penonton bayaran?", Gua pengen jadi artis," kata Marshel kepada Sule di dalam kanal Youtube SULE Channel, dikutip Tribunnews.com, Rabu (17/3/2021).
Ternyata, menjadi seorang penonton bayaran pun memiliki kasta-kasta yang sesuai dengan kriteria wajah. Marshel masuk dalam kasta terendah saat menjadi penonton bayaran.
"Dipenonton bayaran pun ada kasta-kastanya, jadi saya ini kasta yang dijauhin, ibaratnya terendah, kalau dateng yang engga make up an," ujar Marshel.
Dari pengalamannya itu, banyak pembelajaran berharga yang diambil olehnya, satu diantaranya melihat etitut para artis.
"Tapi saya belajar sih Kang (Sule) dari situ, saya ngeliat untuk main dan ketika lagi break, apa yang mereka lakukan, karena itu paling penting Kang, attitude," Kata Marshel.
Menurutnya ketika seseorang telah terkenal dalam dunia entertainment harus memiliki atitude yang baik.
Hal itu yang menurutnya pembelajaran berharga yang ia dapatkan dan tanam hingga mencapai kesuksesannya saat ini.