TRIBUNJAKARTA.COM - Langkah manajemen Persija Jakarta yang bergerak cepat dalam mempersiapkan musim depan tetap juga tak lepas dari kritikan Jakmania.
Pasalnya, Persija Jakarta saat ini baru sekadar mendatangkan sejumlah nama pemain tanpa menggaet siapa sosok baru yang akan menjadi pelatih Macan Kemayoran untuk musim depan.
Diketahui, saat ini Persija telah mendatangka tiga amunisi anyarnya yakni Firza Andika dari Tira Persikabo, kemudian gabung Hanif Syahbandi dari Arema dan yang paling baru ada Hansamu Yama dari Bhayangkara FC.
Namun soal siapa sosok yang menjadi pengganti Sudirman untuk menukangi Persija hingga kini belum juga diumumkan.
Hal itu membuat suara Jakmania saat ini terpecah dua.
Baca juga: Persija Gercep untuk Musim Depan, Bung Ferry Sindir Manajemen Musim Lalu: Seperti Bangun Tembok Cina
"Sebagian mensyukuri (Persija datangkan banyak pemain), sebagian lagi mempertanyakan mengapa bukan pelatih dulu yang ditentukan," ujar salah satu pendiri Jakmania, Tauhid Indrasjarief alias Bung Ferry yang menulis di akun Instagramnya pada Minggu (10/4/2022).
Menurut Bung Ferry, soal siapa yang sebaiknya didatangkan lebih dulu ke Persija, apakah pemain ataupun pelatih memang menjadi perdebatan.
"Jawaban paling gampang sih sebetulnya, kalau pelatih belum dapat trus pemain udah abis diambilin klub lain gimana? jadi yang mana dapat duluan deh," tulis Bung Ferry.
"Banyak yang berpendapat, idealnya Pelatih dulu.
Selanjutnya Pelatih itu dibiarkan memilih pemain yang cocok sesuai skemanya," lanjut Bung Ferry.
Berkaca pada kultur sepak bola Eropa
Bung Ferry kemudian membandingkan langkah Persija saat ini yang sesuai dengan kultur atau tradisi yang dilakukan klub-klub besar Eropa.
"Kalau kita berkaca pada sepakbola Eropa Utara atau lebih tepatnya Inggris di jaman dulu, Pelatih yang merangkap sebagai Manajer memang ditunjuk lebih dahulu.
Tapi kalau kita lihat Eropa daratan, biasanya pemilik klub sudah berburu pemain sebelum menentukan siapa pelatihnya.
Baca juga: Manajemen Persija Jakarta, Dengar Nih Syarat Mutlak Ketum Jakmania Soal Sosok Pelatih Anyar Persija
Apalagi kontrak pemain disana rata-rata lebih dari setahun.
Dan cara ini yang sekarang berlaku di Eropa secara keseluruhan," tutur Bung Ferry.
Di Eropa, ujar Bung Ferry, mendatangkan pelatih baru di tengah berjalannya kontrak tentunya tidak mudah untuk mendapatkan pemain yang diincar di musim tersebut.
"Biasanya di tahun kedua si Pelatih datang, baru dia mengumumkan pemain mana yang sebaiknya dilepas dan mana yang direkrut untuk menyesuaikan skema strategi yang akan ia lakukan," kata Bung Ferry.
Sementara itu, untuk di Persija sendiri, ujar Bung Ferry, ada belasan pemain yang masih punya ikatan kontrak dengan Persija.
Sebagian lagi pemain yang sudah habis masa kontraknya masih menunggu apakah akan diperpanjang atau tidak oleh Persija.
"Apakah mereka tetap berada di Persija musim depan, atau akan dipinjamkan ke klub lain, atau bahkan dijual, semua tergantung kehadiran Pelatih baru nanti," paparnya.
Disampaikan Bung Ferry, sebagai pendukung fanatik, the Jakmania tentunya berharap Persija segera menentukan pelatih baru sehingga masih ada waktu untuk menentukan pemain mana yang akan dilepas, diperpanjang, dan direkrut baru untuk musim depan.
"Jangan sampai kita sibuk mendatangkan pemain baru, tapi lupa memperpanjang kontrak pemain lama yang masih dibutuhkan klub," pesan Bung Ferry
Sindir manajemen Persija musim lalu
Dalam tulisanntya itu juga, Bung Ferry menyindir manajemen Persija yang seolah berjarak dengan Jakmania.
Diketahui, di awal bursa transfer Liga 1 2021-2022, Persija Jakarta tak banyak mendatangkan pemain.
Baca juga: Kisah Puasa Sang Gelandang Persija, Makanan Khas Ini Tak Pernah Ketinggalan Saat Sahur dan Berbuka
Padahal saat itu, Persija ditinggalkan oleh sejumlah nama mulai dari Marc Klok, Alfath Fathier, Sandi Sute, Heri Susanto, Shahar Ginanjar, sampai Evan Dimas.
Alhasil keputusan manajemen itu membuat Persija Jakarta tak mampu berbuat banyak di Liga 1 2021-2022.
Meski sempat mendatangkan sejumlah pemain di bursa transfer putaran kedua termasuk Makan Konate, nyatanya penampilan Persija jauh dari yang diharapkan suporter.
Persija Jakarta hanya mampu finis di urutan delapan klasemen Liga 1 2021-2022 dengan perolehan 45 poin.
Sadar buruknya manajemen di musim lalu, menghadapi Liga 1 2022 Persija Jakarta cuci gudang.
Sebanyak 12 pelatih dan ofisial didepak dari tim, termasuk Manajer Bambang Pamungkas dan pelatih kepala, Sudirman.
Salah satu pendiri Jakmania, Tauhid Indrasjarief alias Bung Ferry pun membandingkan apa yang dilakukan Persija dalam persiapan menuju musim depan dengan apa yang manajemen lakukan di musim lalu.
Disampaikan Bung Ferry, musim lalu manajemen Persija terlalu berjarak bahkan kepada para Jakmania sekalipun.
"Mulai ada perubahan di Persija.
Musim lalu Persija seperti bangun tembok Cina di sekelilingnya sehingga jangankan wartawan, Jakmania aja merasa dijauhi karena kebungkaman manajemen Persija.
Kali ini Persija lumayan gerak cepat," tulis Bung Ferry di akun Instagramnya.