"Di internal masih belum ada gesekan. Kedepan mungkin akan ada. Karena kedepan manuver Capres dan cawapres akan tinggi. Jadi gesekan nanti itu bisa terjadi. Biasalah soal beda dukungan di internal. Pilpres lalu kan jelas, PPP dukung Prabowo, di tengah jalan akhirnya dukung Jokowi," paparnya.
Alasan di balik rekomendasi PPP DKI Jakarta
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta resmi rekomendasikan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden dan Khofifah Indar Parawansa sebagai Calon Wakil Presiden di Pilpres 2024.
Lantas apa alasan dibalik rekomendasi hal ini?.
Plt Ketua DPW PPP DKI Jakarta Farhan Hasan mengatakan prestasi orang nomor satu di DKI ini sudah sangat baik dan kerap disampaikan oleh sejumlah media.
Satu diantara contohnya ialah ketika tahun 2016-2017. Farhan menyebut saat itu terjadi polarisasi yang luar biasa.
"Alhamdulillah Anies telah membuktikan justru di pusat tempat terjadinya polarisasi itu Anies berhasil menghapus atau mengurangi secara signifikan permusuhan dan polarisasi yang terjadi di DKI yang akibatnya warga DKI lebih ikhlas untuk membangun DKI Jakarta bersama-sama," katanya dalam rapat pimpinan wilayah (rapimwil) di Hotel Sofyan, Jakarta Pusat, Kamis (14/4/2022).
Baca juga: KPU Depok Minta Anggaran Rp120 Miliar untuk Pilkada 2024, Dua Kali Lipat dari Sebelumnya
Selain itu, rekomendasi kedua tokoh tersebut lantaran terbukti berhasil dalam kepemimpinannya sebagai kepala daerah.
Selanjutnya rekomendasi ini bakal diserahkan ke DPP PPP.
"Di samping itu satu yang juga menarik dari Anies saya kira ditengah polarisasi tersebut, semuanya tahu bahwa bapak Presiden Jokowi dengan jargon revolusi mentalnya dan disisi lain ada Habib Rizieq dengan revolusi akhlak dan PPP DKI memandang Anies Baswedan InsyaAllah bisa menjadi titik temu revolusi mental dan revolusi akhlak," lanjutnya.