Pilpres 2024

Anies Baswedan Bersinar Sampai Didukung Jadi Capres 2024: Nyinyiran PDIP hingga Survei Ungkap Fakta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anies Baswedan sewaktu Calon Gubernur DKI Jakarta, usai menggunakan hak suara pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua di TPS 28, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Rabu (19/4/2017).

TRIBUNJAKARTA.COM - Jelang lengser dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan semakin bersinar di dunia politik, terbukti dari banyaknya dukungan untuk maju Pilpres 2024.

Terbaru, dukungan secara konkret dinyatakan dalam bentuk rekomendasi oleh Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) DKI Jakarta.

PPP DKI merekomendasikan Anies berduet dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa untuk bisa berlaga di Pilpres 2024.

Sementara, PDIP memandang sinis hingar bingar pergerakan politik terhadap Anies untuk menjadi orang nomor satu di Indonesia. Sisa masa jabatan menjadi argumen utamanya.

Di sisi lain, survei membuktikan, meroketnya elektabilitas Anies Baswedan.

Baca juga: Senyum Anies Baswedan Presiden dan Murka Banteng Soal Kaos Rp 35 Ribu: JIS Jadi Ajang Kampanye

Anies Direkomendasikan Jadi Capres

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP)  DKI Jakarta resmi rekomendasikan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden dan Khofifah Indar Parawansa sebagai Calon Wakil Presiden di Pilpres 2024.

Hal ini diungkap Plt Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Farhan Hasan, saat rapat pimpinan wilayah (rapimwil) di Hotel Sofyan, Jakarta Pusat.

"DPW PPP DKI Jakarta merekomendasikan kepada DPP PPP agar mencalonkan saudara Anies Rasyid Baswedan sebagai Calon Presiden RI dan mencalonkan Ibu Khofifah Indar Parawansa sebagai Wakil Presiden RI pada Pemilu 2024," kata Farhan di lokasi, Kamis (14/4/2022).

Menurutnya, rekomendasi kedua tokoh tersebut lantaran terbukti berhasil dalam kepemimpinannya sebagai kepala daerah dan selanjutnya rekomendasi ini bakal diserahkan ke DPP PPP.

"Besok itu PPP akan mengadakan Rapimnas. Jadi bekal keputusan hari ini InsyaAllah akan kami bawa sebagai aspirasi dari sahabat-sahabat DPW dan sahabat-sahabat DPC PPP se-DKI ke forum rapimnas besok," lanjutnya.

Baca juga: Grace Natalie Seret Relawan Anies dan Singgung FPI, Bicara Dalang Pengeroyokan Ade Armando

Dalam kesempatan tersebut juga, pihaknya merekomendasikan agar DPP PPP dan Fraksi PPP di DPR RI memperjuangkan revisi UU Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"DPW PPP DKI Jakarta merekomendasikan agar DPP PPP dan Fraksi PPP di DPR RI untuk memperjuangan revisi UU Nomor 29 Tahun 2007 tentang Jakarta sebagai Ibu Kota Negara yang lebih berkeadilan bermartabat dan lebih berpihak kepada kearifan lokal masyarakat Betawi, sebagai penduduk asli Kota Jakarta dengan memasukkan ketentuan bab dan pasal tentang keberadaan majelis adat masyarakat Betawi."

"Serta tetap memperhatikan dengan sungguh-sungguh aspirasi masyarakat Jakarta terkait perubahan kewenangan otonomi pemerintahan di tingkat Provinsi atau kota," jelas Farhan.

Suasana konpers DPW PPP DKI Jakarta di Hotel Sofyan, Jakarta Pusat, Kamis (14/4/2022)

Farhan menjelaskan alasan PPP DKI merekomendasikan nama Anies Baswedan sebagai calon RI 1.

Halaman
1234

Berita Terkini