Persija Jakarta

Klaim Disetujui FIFA, Ini yang Jadi Dasar Persija Santai Tanggapi Pengakuan Simic Tak Digaji Setahun

Penulis: Elga Hikari Putra
Editor: Yogi Jakarta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Klaim sudah disetujui FIFA, inilah yang jadi dasar Persija Jakarta cukup santai menanggapi pengakuan Marko Simic yang menyebut sudah satu tahun digaji oleh Macan Kemayoran.

"Dalam prosesnya Persija Jakarta terus berupaya untuk menyamakan pemahaman terkait adendum selanjutnya," kata Prapanca.

Prapanca menuturkan, pada dasarnya Persija Jakarta adalah klub yang selalu mendukung karir pemain.

"Tidak benar jika Persija berniat membahayakan karier seorang pemain, terlebih lagi pemain tersebut telah berjuang bersama-sama dan meraih banyak prestasi," tutur Prapanca.

Pengakuan Marko Simic hengkang dari Persija Jakarta karena tak digaji selama setahun (kiri) dan pernyataan resmi Persija Jakarta atas isu di balik keluarnya penyerang asal Kroasia itu (kanan). (Kolase Tribun Jakarta via Instagram Marko Simic/Persija)

Klaim sudah disetujui FIFA

Untuk diketahui, SKEP/69/XI/2020 berisikan tentang Surat Keputusan (SK) PSSI terkait penundaan kompetisi sepak bola di Indonesia.

Surat tersebut berisikan enam keputusan, satu di antaranya membahas penyesuaian gaji kepada pemain.

PSSI mengeluarkan Surat Keputusan terbaru soal penundaan kompetisi tahun 2020 dengan memperhatikan hasil rapat Komite Eksekutif PSSI tanggal 28 Oktober lalu.

Dalam rapat Exco tersebut diputuskan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 akan dihelat kembali pada Februari 2021 mengingat belum adanya izin keramaian dari pihak Kepolisian Republik Indonesia.

Dalam SK terbaru bernomor SKEP/69/XI/2020 setidaknya ada enam keputusan yang dihasilkan.

Satu di antaranya ketentuan pembayaran gaji pemain di jedanya kompetisi ini.

Baca juga: Marko Simic Bongkar Aib Persija Tak Digaji Setahun, APPI Turun Tangan: Dampak Pandemi

Pemain, pelatih dan ofisial akan dibayar maksimal 25 persen dari nilai kontrak terhitung Oktober hingga Desember 2020.

Kemudian, apabila kompetisi dimulai pada Februari, klub membayar gaji pemain, pelatih dan ofisial dengan kisaran 50 persen untuk Liga 1 dan 60 persen untuk Liga 2.

Berikut bunyi poin dalam SK PSSI terkait penyesuain gaji pemain karena tertundanya kompetisi Liga 1 dan Liga 2.

“Klub dapat menerapkan kebijakan pembayaran gaji pemain, pelatih dan ofisial mulai bulan Oktober sampai dengan bulan Desember 2020 dengan pembayaran maksimal 25% dari kewajiban yang tertera dalam perjanjian kerja sampai dengan dimulainya kompetisi,” kata Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi.

Logo FIFA (Via Tribunnews.com)

“Apabila kompetisi telah efektif untuk dapat dimulai, maka klub Liga 1 dan Liga 2 dapat melakukan kesepakatan ulang bersama dengan pelatih dan pemain atas penyesuaian nilai kontrak pada perjanjian kerja yang telah disepakati dan ditandatangani sebelumnya."

Halaman
123

Berita Terkini