Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Sebanyak 60 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan Terminal Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur selama momen mudik Idulfitri 1443 Hijriah.
Kapolsek Ciracas Kompol Jupriono mengatakan 60 personel gabungan tersebut terdiri dari personel TNI-Polri, Sudin Perhubungan Jakarta Timur disebar di sekitar area terminal.
"Untuk pengamanan arus mudik yang dilaksanakan mulai tanggal 28 april sampai dengan 9 Mei 2022," kata Jupriono di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Kamis (28/4/2022).
Mereka bertugas mencegah gangguan keamanan agar penumpang terhindar dari korban copet, penipuan, hingga membantu mengarahkan menuju bus sesuai tiket yang dipesan.
Pasalnya hingga kini jumlah keberangkatan penumpang di Terminal Kampung Rambutan terus bertambah dan hingga kini mendekati di angka 2.000 penumpang per hari.
Baca juga: Anies-Ariza Kompak, Sama-sama Enggak Mudik dan Pilih Jaga Gawang Saat Lebaran
"Seperti yang kita lihat keberangkatan tanggal 28 ini cukup meriah. Warga yang mau mudik ke daerah tujuan baik itu di Jawa, Sumatera, sudah mulai bertambah dibanding hari sebelumnya," ujarnya.
Jupriono menuturkan hingga kini belum ada kasus penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Terminal Kampung Rambutan yang jadi korban copet atau penipuan.
Pihaknya mengimbau warga waspada dengan barang bawaan agar terhindar dari kasus copet, dan tidak menonjolkan barang berharga guna mengantisipasi kasus tak diinginkan.
"Sampai hari ini keadaan di Terminal Kampung Rambutan kondusif. Tidak ada gangguan keamanan. Kita akan terus berjaga sampai nanti momen arus balik Idulfitri di terminal," tuturnya.
BNN Kerahkan Anjing Pelacak di Terminal Kampung Rambutan
Badan Narkotika Nasional (BNN) mengerahkan dua Anjing Pelacak dari Unit K9 mereka di Terminal Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (27/4/2022).
Kepala Biro Humas dan Protokol BNN, Brigadir Jenderal Sulistyo Pujo Hartono mengatakan dua Anjing Pelacak tersebut dikerahkan untuk memastikan tidak ada penumpang membawa narkoba.
Baca juga: Besok Puncak Mudik, Penampakan Penumpang Bandara Soekarno-Hatta Tumpah Ruah Capai 134 Ribu Orang
Hal ini sebagai antisipasi karena para bandar narkoba selalu menggunakan berbagai cara untuk melakukan pengiriman, termasuk saat momen mudik ketika petugas sibuk.
"Operasi rutinitas, karena bandar narkoba selalu mencari cara-cara untuk mentransformasikan melewati berbagai model," kata Pujo di Terminal Kampung Rambutan, Rabu (27/4/2022).
Beruntung dari hasil penelusuran dua anjing pelacak pada barang bawaan penumpang di area keberangkatan dan bagasi bus AKAP di Terminal Kampung Rambutan tidak ditemukan adanya narkotika.
Selain pengerahan anjing pelacak, jajaran BNN hari ini juga melakukan pemeriksaan tes urine kepada para sopir dan awak bus untuk memastikan tidak ada dari mereka mengonsumsi narkoba.
"Kami lakukan pengecekan apakah sopir-sopir ada yang memakai narkoba atau tidak. Tujuannya adalah mencegah jangan sampai terjadi kecelakaan," ujarnya.
Pujo menuturkan upaya antisipasi dengan pemeriksaan urine terhadap para sopir dan awak bus ini sudah dilakukan BNN sejak awal musim mudik Idulfitri 1443 Hijriah.
Dari hasil pengecekan sejauh ini tidak ditemukan ada sopir dan awak bus AKAP yang kedapatan mengonsumsi narkoba, namun kegiatan akan terus digelar di masing-masing terminal.
Pasalnya pada kegiatan serupa yang digelar tahun lalu BNN mendapati sejumlah sopir dan awak bus mengonsumsi narkoba dan sudah diproses.
"Tahun kemarin kita temukan beberapa sopir di Indonesia yang memakai narkoba dan kemudian diturunkan. Untuk laporan tahun ini setelah selesai operasi baru akan kita lakukan," tuturnya.