Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Jalur arteri Kalimalang satu dari sekian banyak akses jalan yang terdampak sistem one way arus balik mudik lebaran.
Kemacetan parah terjadi akibat limpasan kendaraan dari jalan tol.
Sejumlah pengendara terjebak macet berjam-jam di jalur Kalimalang dari Jakarta hingga ke Bekasi.
Wahyudin (53) kernet angkutan Penumpang Wahana Baru tujuan Subang, Jawa Barat mengaku, terjebak macet sejak dari pagi.
"Tadi berangkat dari Kampung Rambutan Jam 8 pagi, sekarang (sekira pukul 14.30 WIB) baru sampai sini (Jalan KH Noer Ali Kalimalang Bekasi)," kata Wahyudin.
Baca juga: Volume Kendaraan Pemudik Meningkat, One Way di Jalan Tol Diterapkan dari Semarang Hingga Jakarta
Dia menjelaskan, sejak dari Jakarta kendaraan tidak diperkenankan masuk jalan tol Jakarta-Cikampek mengarah ke Timur.
"Udah enggak bisa masuk tol, tadi dari Cikunir udah macet, terus masuk jalur arteri Kalimalang mecet lagi," ujarnya.
Kendaraannya saat ini mengangkut sekitar 20 penumpang, jika dalam kondisi normal, perjalanan Jakarta ke Subang dapat ditempuh sekitar dua jam melalui jalur tol.
"Udah kejebak gini ikutin aja paling arusnya, kalau nyari jalan lain takut nyasar," ujarnya.
Macet kata dia, tentu saja berdampak pada konsumsi bahan bakar. Akibatnya, keuntungannya berkurang gara-gara harus membeli bahan besin.
"Penumpang pemudik rata-rata, udah tahu ada one way cuma mau gimana, paling kalah dibensin," jelas dia.
Baca juga: One Way Arus Balik Mudik Lebaran, Banyak Kendaraan Arah Cikampek Diputar Balik di GT Bekasi Barat
Hal yang sama juga diderita sopir truk pengangkut logistik sayuran bernama Madhi (38), dia mengaku sudah terjebak macet sejak pukul 11.00 WIB.
"Dari Pasar Induk Kramat Jati tunjuk ke Bekasi Timur, macet parah enggak gerak," ujarnya.
Jika dalam kondisi normal, perjalanan dari Pasar Induk Kramat Jati ke Bekasi Timur hanya sekitar 15 sampai 30 menit melalui jalur tol.