TRIBUNJAKARTA.COM - Pemuda berinisial ARA (27) menculik 12 anak laki-laki dari kawasan Bogor dan Jakarta Selatan.
ARA yang merupakan mantan napi teroris ini menculik 12 anak yang memiliki rentan usia 10-14 tahun.
Polisi menangkap tersangka ARA di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (12/5/2022) sore.
TONTON JUGA
ARA ditembak di bagian kaki karena melawan saat hendak ditangkap.
Saat proses penangkapan tersebut, polisi juga menyelamatkan anak berinisial F (11) asal Bogor, dan K (12) asal Jakarta Selatan, serta 10 korban lainnya.
Dikutip dari TribunnewsBogor, dari 12 korban yang diculik, tiga anak di antaranya dicabuli oleh pelaku.
"Di antara 12 yang diculik tersebut, tidak seluruhnya, hanya 3 orang yang dicabuli," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin kepada wartawan, Jumat (13/5/2022).
Baca juga: Ini Pengakuan Penculik Anak di Bogor: Ngaku Terlibat di Bom Sarinah Sampai Jadi Pengawal Habib Bahar
Iman pun menuturkan alasan pelaku kenapa hanya mencabuli 3 dari 12 korbannya itu.
Menurut Iman, hanya anak berwajah tampan yang menjadi korban kekejian ARA.
"Melihat kondisi fisik anaknya yang berpenampilan menarik," ucap Iman.
Iman juga menuturkan bahwa selain untuk trauma healing para korban, tim psikolog yang diturunkan juga memeriksa kondisi psikologi Tersangka ARA tersebut.
Baca juga: Ketua RT Sebut Pelaku Penculik 10 Anak Sudah Berulang Kali Masuk Penjara: Pernah Bakar Rumah Uje
"Ya, dari Satreskrim melakukan kerja sama dan koordinasi dengan P2TP2A untuk psikolog baik itu psikologi anak dalam rangka healing terhadap korban, maupun pengecekan psikologi terhadap si tersangka itu sendiri," kata AKBP Iman Imanuddin.
Terkait pencabulan ini pun sementara masih didalami Polisi termasuk pengakuan lainnya dari tersangka yang mengaku pernah 2 kali terjerat kasus terorisme hingga pengeboman di Sarinah.
ARA Dikenal Trouble Maker
Publik tengah dihebohkan dengan kasus penculikan 12 anak di daerah Bogor, Jakarta, dan sekitarnya.
Pelakunya adalah ARA (27), dan merupakan warga Kota Depok, Jawa Barat.
Mencoba menelusuri alamat tempat tinggal pelaku, TribunJakarta pun mendapat informasi bahwa ARA tinggal di Jalan Manggis, Kelurahan Bojongsari Baru, Kecamatan Bojongsari.
Di lokasi, Ketua RT setempat Ahyarudin pun membenarkan bahwa ARA alias Rizal merupakan warga di lingkungannya.
“Iya disini tinggal sama uwa-nya (paman). Dari kecil juga disini dia tinggalnya,” kata Ahyarudin pada wartawan di kediamannya, RT 01/09, Bojongsari Baru, Jumat (13/5/2022).
Baca juga: Ini Pengakuan Penculik Anak di Bogor: Ngaku Terlibat di Bom Sarinah Sampai Jadi Pengawal Habib Bahar
Ahyarudin mengungkapkan, bahwa ARA memang dikenal sebagai sosok anak yang cukup anak nakal sejak kecil.
“Dari kecilnya memang sudah nakal kalau bisa dibilang mah. Saya tahu banget kecilnya. Kalau orang sini bilang mah gak bisa dibilangin, kalau main sama temannya pasti ada aja yang dibuat nangis,” tuturnya.
Bahkan, Ahyarudin menyebut bahwa ARA sudah berulang kali masuk penjara, dan salah satunya adalah akibat kasus pembakaran rumah almarhum Ustaz Jefri Al Buchori beberapa tahun silam.
“Jadi dia 2005 itu sudah cabut dair lingkungan sini, udah sering masuk penjara gara-gara kasus nyolong (mencuri) handphone, tabung gas. Sama yang dulu viral yang ngebakar rumah Ustaz Uje ya si Rizal ini,” ungkapnya.
Terkait penangkapan ARA atas kasus penculikan, Ahyarudin pun mengaku baru tahu hari ini.
“Nah kalau soal dia nyulik saya baru tahu tadi. Karena kan memang gak pernah ketemu juga sama si Rizal, terakhir ketemu kan dulu sudah lama banget,” pungkasnya.