Bus Hello Kitty Berisi Peziarah Asal Tangerang yang Kecelakaan di Ciamis Tidak Terdaftar di Dishub

Penulis: Ega Alfreda
Editor: Jaisy Rahman Tohir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi bangkai bus yang kecelakaan di Ciamis, setelah dievakuasi dari lokasi kejadian ke rest area SPBU Nagrak, Minggu (22/5/2022) siang.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang mengaku kalau bus yang mengangkut peziarah berisikan warganya tidak terdaftar dalam database.

Sebelumnya diberitakan, sebuah bus berisikan peziarah asal Balaraja, Kabupaten Tangerang mengalami kecelakaan maut di kawasan Ciamis, Jawa Barat pada Minggu (22/5/2022).

Akibat kecelakaan tersebut, empat warga Kabupaten Tangerang tewas di lokasi dan puluhan diantaranya luka ringan juga berat.

Diketahui, 118 peserta ziarah itu menggunakan dua unit bus dari PO Komara dan PO Pandawa bernomor polisi DK-7307-WA.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang, Agus Suryana mengatakan, dua unit bus tersebut tidak terdaftar dalam database pihaknya yakni di Kabupaten Tangerang.

Baca juga: Bus Hello Kitty Pembawa Peziarah Tangerang Remuk Redam di Ciamis: 4 Orang Tewas, Begini Kronologinya

"Setelah saya cek, itu pertama nomor Bali, DK. Masalah palsu atau tidak, enggak tahu. Cuma kalau pun benar, dia bukan nomor kita. Dan hasil pengecekkan, di sini pun tidak ada," papar Agus saat dihubungi, Selasa (24/5/2022).

Dia pun meyakinkan kalau bus tersebut tidak pernah terdaftar di Kabupaten Tangerang.

Terlebih, lanjut Agus, PO tersebut belum pernah melakukan uji KIR di Kabupaten Tangerang.

"Ditelusuri alamatnya pun ternyata bukan di kita. Itu adanya di cikande, di Serang. Cuma memang yang memakainya warga Kabupaten Tangerang," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, Kecelakaan maut di Ciamis, Jawa Barat, membuat satu bus pembawa peziarah asal Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten remuk redam. 

Empat orang penumpang bus bergambar Hello Kitty itu tewas, dan puluhan lainnnya luka-luka.

Berikut pemaparan kronologi dan cerita penumpang soal kecelakaan maut yang terjadi pada Sabtu (21/5/2022) itu.

Kronologi Rem Blong

Saat itu sekira pukul 18.00 WIB, menjelang magrib.

Bus hendak menuju Pamijahan, Tasikmalaya, setelah beranjak dari berziarah di Panjalu, Kabupaten Ciamis.

Baca juga: Rombongan Peziarah Asal Tangerang Kecelakaan Maut di Ciamis, Bus Tabrak Rumah: 3 Orang Tewas

Saat menuruni Tanjakan Pari, Dusun Sriwinangun, Desa/Kecamatan Panjalu, bus tidak terkendali.

Bus tersebut diduga mengalami rem blong hingga melaju kencang saat jalanan menurun.

Bus berpelat nomor DK 7307 WA itu menabrak sejumlah pengendara sepeda motor, mobil, dan akhirnya menghantam rumah warga di Dusun Paripurna, Desa Payungsari.

“Ada tiga orang yang meninggal. Dua merupakan pengendara dan penumpang sepeda motor, seorang lagi penumpang bus,” ujar H Ohan Hidayat, warga Desa Payungsari, Panumbangan kepada Tribun, Sabtu (21/5/2022).

Dua korban yang meningal yakni Enok warga Pari, penumpang sepeda motor, dan Omah, warga Pagerageung, Tasikmalaya.

Proses evakuasi bus Pandawa yang mengalami kecelakaan di jalan raya Payungsari, Panumbangan, Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (21/5/2022). Bus diketahui sedang membawa rombongan peziarah. (KOMPAS TV via Kompas.com)

Berikut seorang ibu-ibu yang belum diketahui namanya penumpang bus.

Menurut Ohan, dua jasad korban yang meninggal masih disemayamkan di Puskesmas Payungsari dan seorang di Puskesmas Panjalu.

Sedangkan 7 korban luka-luka ditangani di Puskemas Panjalu, 5 orang di Puskesmas Payungsari, dan 5 lainnya dirujuk ke RSUD Ciamis.

“Datanya masih simpang siur. Ini banyak yang sedang ditangani di Puskesmas Payungsari,” ujar H Ohan Hidayat.

Total Jumlah Korban

Secara total, jumlah korban kecelakaan maut itu sebanyak 47 orang.

Dinas Kesehatan Ciamis merinci, sebanyak 43 orang luka-luka, sedangkan korban meninggal dunia sebanyak empat orang.

Dari 43 korban luka yang sempat dirawat di Puskesmas Panjalu  (22 orang), Puskesmas Payungsari Panumbangan (18 orang) dan di RSUD Ciamis (3 orang) .

Ilustrasi mayat - Ilustrasi jenazah (www.grid.id)

Sedangkan korban meninggal masing-masing 3 orang pengguna jalan dan seorang penumpang bus (peziarah).

“Kami masih melakukan cross cek di lapangan. Data sementara demikian, 43 korban luka-luka dan 4 orang meninggal dunia. Kami dari Dinkes masih di Panjalu ,” ujar Kabid Yankes Dinkes Ciamis, H Ivan Saeful Arif kepada Tribun, Sabtu (21/5/2022).

Ke-4 korban meninggal, 3 di antaranya meningal di lokasi dan seorang meninggal dalam perjalanan saat dirujuk menuju rumah sakit.

Dua korban meninggal menurut Ivan, warga Dusun Paripurna Desa Payungsari Panumbangan pengguna jalan.

Seorang lagi warga Pageragung Tasikmalaya (pengguna jalan).

Serta seorang lagi penumpang bus (peziarah).

Baca juga: 15 Penumpanya Meninggal, Terkuak Nasib Sopir Bus yang Kecelakaan di Tol Surabaya-Mojokerto

Sementara kru bus disebutkan juga mengalami luka-luka.

Kernet mengalami luka ringan (luka lecet) sedangkan sopir bus mengalami luka parah (kritis).

Cerita Penumpang

Dari 43 korban luka, beberapa di antaranya dirawat di RSUD Ciamis.

Mereka adalah M Suhada (64) dan istrinya, Solihat (47) serta anak mereka, Husna, balita usia 4 tahun.

Solihat hanya mengalami luka ringan, sedangkan M SUhada harus menerima sejumlah jahitan di bagian kepalanya.

Kepada Tribun, Solihat menceritakan kondisi di dalam bus saat kecelakaan terjadi.

Awalnya, Solihat memaparkan awal keberangkatan mereka, para peziarah dari Balaraja, Kabupaten Tangerang pada pukul 23.00 WIB, Jumat (20/5/2022).

Mereka menggunakan dua bus yang terisi penuh.

Korban kecelakaan bus peziarah yang dirawat di IGD RSUD Panjalu. (Tribun Jabar/Andri M Dani)

Rencana perjalanan dua hari, dari Tangerang langsung ke Cirebon, berikut ke Situ Lengkong Panjalu, terus ke Pamijahan, Tasikmalaya.

“Terakhir rencananya ke Kian Santang.  Berangkatnya tengah malam tadi. Tujuan pertama Cirebon, setelah itu langsung ke Situ Lengkong Panjalu. Tadi baru saja berangkat dari Panjalu mau ke Pamijahan,” tutur Solihat kepada Tribun di ruang IGD RSUD Ciamis.

Solihat menceritakan ketika bus beranjak dari Panjalu dan melaju kencang di turunan Tanjakan Pari.

Tiba-tiba sopir bus memberi tahu penumpang bahwa rem blong.

Penumpang sontak panik.

Termasuk Solihat yang duduk di kursi depan.

Para penumpang mulai membaca takbir, hingga berzikir.

“Penumpang jadi panik begitu sopir ngasih tahu rem busnya blong. Saya sama suami dan anak, kan, duduknya di jok paling depan. Ya, jelas panik. Banyak yang baca-bacaan, takbir. Jalannya, kan, menurun, kejadiannnya mau Magrib ,” kata Solihat.

Kencang menuruni jalan yang cukup terjal, bus terhenti saat menabrak rumah.

Informasi yang diperoleh Tribun, saat bus melaju tak terkendali karena diduga rem blong tersebut sempat menabrak tiga mobil, masing-masing satu mobil di bengkel, satu mobil bak terbuka, dan satu mobil jeep di jalan.

Berikut tiga sepeda motor di jalan yang menyebabkan dua penumpang sepeda motor meninggal dunia.

Mobil juga menabrak warung dan akhirnya berhenti setelah menabrak rumah Mashuri di Dusun Paripurna, Desa Payungsari, Panumbangan, Ciamis.

Akibat tabrakan beurntun itu, bus ping hello Kitty itu remuk redam.

terutama bagian depannya yang hancur tak jelas lagi bentuknya.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul DETIK-detik Kecelakaan Maut Bus Peziarah di Ciamis, Sopir Beri Tahu Rem Blong, 4 Orang Meninggal

Berita Terkini