Formula E

Gubernur Anies Jadikan Formula E Ajang Taruhan Jakarta di Mata Dunia, Demi Unjuk Gigi Isu Lingkungan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Alejandro Agag (CEO FIA Formula E, kiri) dan Alberto Longo, Co-Founder dan CCO FIA Formula E (kanan) saat berbincang bersama di lintasan balap Formula E di Brooklyn, New York, sesaat sebelum bendera start balap Formula E dikibarkan, Sabtu, 13 Juli 2019.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, KEPULAUAN SERIBU - Kurang dari dua pekan lagi, DKI Jakarta akan menjadi tuan rumah ajang balap mobil listrik Formula E.

Seluruh mata dunia pun bakal tertuju pada sirkuit sepanjang 2,4 kilometer yang berada di kawasan Ancol, Jakarta Utara.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut, Formula E bukan sekedar ajang untuk mencari profit atau keuntungan.

Anies bilang, Jakarta ingin menyampaikan kepada dunia bawah kota ini siap untuk menjadi kota maju yang ramah lingkungan.

Ajang balapan mobil listrik itu akan menjadi taruhan Jakarta di mata dunia untuk isu lingkungan.

Baca juga: Tidak Ada Pawai Seperti MotoGP, Pra-Event Formula E Bakal Pajang Mobil Balap di Monas

"Jadi event Formula E ini mengirimkan pesan bahwa Jakarta bersiap untuk menjadi kota modern yang lingkungannya hidupnya bersih," ucapnya di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Selasa (24/5/2022).

Lewat program Formula E ini pula, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini ingin menunjukan kepada dunia bahwa Jakarta siap ambil tanggung jawab menghadapi isu-isu terkait perubahan iklim.

Foto udara yang diambil di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Rabu (27/4/2022), memperlihatkan sirkuit Formula E yang balapannya akan digelar pada 4 Juni 2022. AFP/ADEK BERRY (Tribunnews/AFP/ADEK BERRY)

"Event Formula E ini juga sebagai pesan kepada dunia bahwa kami penduduk Jakarta ikut ambil tanggung jawab mengurangi emisi karbon di udara," ujarnya.

Birunya langit Jakarta akan menjadi indikator upaya peran aktif pelestarian alam dari kota metropolitan ini.

"Kami ingin bersihnya Jakarta, birunya langit Jakarta sebagai penanda komitmen kita sebagai warga bumi yang bertanggungjawab," sambungnya menjelaskan.

Pemprov DKI Jakarta pun sudah mencanangkan seluruh armada Transjakarta menggunakan bus listrik pada 2030 mendatang.

Untuk tahap awal, saat ini Pemprov DKI sudah mengoperasikan 30 bus listrik.

Jakarta akan menjadi tuan rumah balap mobil bergengsi Formula E pada 2020 (Istimewa/Facebook Anies Baswedan)

"Jakarta sudah bersiap untuk misi di era baru di mana kita menggunakan energi terbarukan untuk mobilitas," kata dia.

Oleh sebab itu, Anies berharap, ajang balap yang akan dilaksanakan pada 4 Juni 2022 mendatang bisa terselenggara dengan baik.

Pasalnya, nama baik Jakarta, bahkan Indonesia juga sangat dipertaruhkan dalam gelaran ini.

"Harapannya berjalan lancar dan sukses, nama naik Indonesia berada di dalam kancah dunia. Karena ini adalah kesempatan di mana dunia menyaksikan Jakarta, menyaksikan Indonesia. Kita ingin menjadi tuan rumah yang baik," tuturnya.

Mobil Sudah Sampai

Sementara, sejumlah truk yang mengangkut mobil balap listrik Formula E sudah tiba di JIS, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (22/5/2022).

Berdasarkan pantauan, truk trailer tersebut tiba di pintu selatan JIS siang hari tadi.

Dengan dikawal ketat voorijder kepolisian, setiap truk tiba dengan mengangkut tumpukan kargo di trailernya.

Truk pengangkut mobil balap listrik Formula E tiba di Jakarta International Stadium, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (22/5/2022). (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Setiap truk trailer bertuliskan logo perusahaan ekspedisi DHL yang dipercaya pihak penyelenggara dalam pengiriman mobil balap listrik ini.

Setibanya truk trailer pengangkut jet darat listrik di JIS, petugas langsung melakukan bongkar muat.

Baca juga: Mobil Balap Formula E Tiba di Jakarta Hari Ini, Diangkut 3 Pesawat Boeing

Ada 15 truk yang tiba di Jakarta dan setiap kendaraan itu mengangkut komponen mobil balap listrik yang nantinya akan dipasang menjelang Jakarta E-Prix 4 Juni mendatang.

Ketua Patitia atau Organizing Committee Formula E Jakarta, Ahmad Sahroni, mengatakan, selesai bongkar muat, petugas akan melakukan pemeriksaan awal.

Baca juga: Tiket Formula E Banyak Dibeli WNA, Gerindra Tak Mau Permasalahkan: Tujuannya Kan Tiket Terjual Habis

Kemudian hingga 24 Juni nanti, akan ada truk-truk lainnya yang membawa peralatan penunjang Formula E.

"Bisa dilihat hari ini ada 15 truk, besok ada lagi sampai tanggal 24 Juni," kata Sahroni di lokasi.

"Ini untuk ditaro di sini dan diperiksa lebih lanjut oleh (tim) custom," katanya lagi.

Sahroni menambahkan, sejumlah kargo yang tiba hari ini berisi bagian-bagian mobil balap yang nantinya akan dipasang lagi jelang balapan.

Adapun jadwal unboxing mobil balap sendiri akan dilakukan di sirkuit Formula E Ancol pada 27 Mei nanti.

"Ini bukan utuh, jadi dibelah body-nya sendiri, bannya sendiri, karena kalau penuh itu pasti susah, jadi dibelah-belah," tutup dia.

Tiket VIP Ludes

Sebelumnya, Vice Managing Director Formula E Jakarta, Gunung Kartiko berbicara tentang tiket VIP Formula E Jakarta yang sudah ludes terjual.

"Tiket VIP sudah sold out 100 persen," kata Gunung dalam konferensi pers di Mal ABC Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Kamis (19/5/2022)

Gunung mengatakan, kelas VIP yang disediakan sebelumnya sebanyak 1.050 tiket.

Sebanyak 1.050 kursi VIP itu akan dibagi lagi ke tiga titik yang tersebar di dekat sirkuit Formula E.

"VIP itu artinya ada 3, Ombak Laut, Segarra, dan Jimbaran. Itu sudah sold out semua," kata Gunung.

Baca juga: PSI Tuding Sponsor Formula E Gaib, Crazy Rich Priok Bereaksi Santai: Ada Timing yang Disepakati

Adapun harga tiket VIP kelas Ombak Laut Suite dibanderol Rp 2 juta.

Sedangkan Segarra Suites dan Jimbaran Suite dihargai Rp 3 juta.

Konferensi pers update progres Jakarta E-Prix 2022 di Mal ABC Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Kamis (19/5/2022). (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Sementara itu, tiket kelas VVIP disediakan untuk sebanyak 1.500 kursi dan dibagi menjadi dua kelas Jakarta Deluxe Suite (Rp 7,5 juta) dan Jakarta Royal Suite (Rp 10 juta).

Baca juga: Proyek ITF Sunter Mandek dan Ditinggalkan Investor, Wagub Ariza Bilang Tinggal Cari Investor Baru

Tiket VVIP disebutkan Gunung sudah terjual lebih dari 50 persen.

"Kemudian untuk Grandstand 10 ribu kursi itu juga penjualannya menjadi favorit karena di situ sudah mencapai 70 persen. Kemudian yang festival sudah 15 persen, target kita 40 ribu," sambung Gunung.

Gunung juga menjelaskan, 69,7 persen pembeli tiket adalah warga negara asing, 21,2 persen merupakan warga Indonesia, dan sisanya 9,1 persen lain-lain.

"Dari sini kita bisa melihat bahwa yang membeli tiket itu ternyata tidak hanya dari masyarakat Indonesia tetapi lebih dari 50 persen warga negara asing," kata Gunung.

WNA pembeli tiket Formula E Jakarta berasal dari negara-negara di benua Asia, Eropa, Afrika, Australia, dan Amerika.

Ilustrasi balap Formula E (net/otomotifnet.gridoto.com)

Persentase terbesar WNA yang membeli tiket Formula E adalah warga Jepang dan Australia, masing-masing 9,1 persen dari total penjualan tiket.

Kemudian, disusul warga Italia, Filipina, India, Britania Raya, dan Amerika Serikat masing-masing 6,1 persen dari total penjualan tiket.

Kemudian, warga Guatemala, Argentina, Malaysia, Turki, Tunisia, Polandia, dan Norwegia dengan 3 persen.

Gunung juga menjelaskan, penjualan tiket Formula E Jakarta terus mengalami peningkatan.

Untuk kelas VIP, 1.050 tiket yang disediakan sudah ludes terjual, sedangkan tiket kelas VVIP terjual 50 persen dari total 1.500 tiket.

Sementara itu, tiket kelas grandstand terjual sekitar 60-70 persen.

Untuk kelas terendah, yaitu kelas festival, dari 40.000 tiket yang disediakan baru terjual sekitar 15 persen.

 
 

Berita Terkini