Viral di Media Sosial

Viral Polwan Diduga Ancam Injak Warga Sampai Tewas, Kapolres Beri Penjelasan Sebenarnya

Editor: Elga H Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral video detik-detik oknum Polwan di Kupang ancam bunuh warga lantaran merekam razia balap liar.

Dia mengatakan awalnya petugas patroli rutin.

Sebelumnya terdapat laporan dari warga perihal keluhan dan pengaduan masyarakat yang terganggu dan resah atas aksi balap liar dan trek-trekan di jalan umum.

Saat patroli di Jalan Piet A. Talo menuju Taman Merpati Uis Neno Nokan Kit, polisi mengamankan beberapa pemuda yang melakukan balap liar.

"Saat patroli dan pengawasan, kami menemukan pengendara tanpa helm yang mencurigakan.
Akhirnya petugas menghentikan pengendara itu," ucap Rishian dikutip dari Pos-Kupang.com.

Polisi menemukan senjata tajam di pengendara tersebut.

Tapi, pengendara tersebut berusaha memprovokasi.

Polisi berusaha mengamankannya, tapi pengendara itu melawan.

Beberapa polisi berusaha memborgol pengendara itu agar tidak melawan.

Kejadian tersebut membuat masyarakat ingin tahu, dan mendokumentasikan menggunakan ponselnya, termasuk perdebatan antara Polwan dan warga.

Menurutnya, larangan itu agar informasi tidak simpang-siur karena sementara mengamankan pelanggar lalu lintas yang saat diperiksa membawa senjata tajam.

Bahkan anggota polisi juga berusaha agar warga tidak merekam video saat pengamanan pelanggar lalu lintas tersebut.

"Sehingga keluar kalimat 'kalau ada nanti beta injak kasih mati' dan viral di media sosial."

"Maksud dari kalimat tersebut adalah jika ada yang merekam video saat mengamankan pelanggar yang membawa senjata tajam, maka ponselnya menjadi sasaran anggota, bukan orangnya."

"Tapi netizen menyalahartikan yang tidak mengetahui kejadian secara utuh," jelas Krisna.

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Kapolresta Kupang Kota Nilai Tindakan Anggota Polwan Bukan Ancaman

Berita Terkini