Gerindra Pecat Mohamad Taufik

Respon M Taufik Dipecat Gerindra: Majelis Tak Punya Kewenangan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik berjalan keluar dari gedung KPK Jakarta usai menjalani pemeriksaan, Selasa (31/10/2017). M Taufik diperiksa terkait penyelidikan baru atas kasus korupsi Raperda Reklamasi pada 2016 lalu karena diduga ada keterlibatan korporasi.

Padahal, pada sidang yang dilakukan pada Februari 2022 lalu, Taufik sudah menyatakan loyal kepada partai berlambang burung garuda tersebut.

"Melihat adanya ketidakloyalan daripada Saudara Taufik ini dan juga menyalahi daripada apa yang sudah disampaikan 21 Februari di mana dia mengatakan akan tetap dengan Partai Gerindra, tetapi pada kenyataannya dengan manuver-manuver dia, dia mengatakan akan mundur," ujarnya.

Blak-blakan Taufik Mau Gabung NasDem

Usai resmi tak lagi menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik mulai blak-blakan terkait masa depannya.

Ia pun tak menampik dirinya akan keluar dari Gerindra dan berlabuh ke Partai NasDem.

Hal ini diungkapkan Taufik usai rapat paripurna pengambilan sumpah jabatan Rani Mauliani dan Khoirudin sebagai Wakil Ketua DPRD DKI.

"Insyaallah (pindah ke NasDem)," ucap Taufik kepada awak media, Kamis (2/6/2202).

Taufik menyebut, keputusannya pindah partai merupakan hal yang biasa di dunia politik.

Politikus Gerindra, Mohamad Taufik di gedung DPRD DKI, Kamis (2/6/2022). (Dionisius Arya Bima suci / TribunJakarta.com)

"Pindah partai kan hal yang biasa juga, enggak usah terlalu dipikirkan," ujarnya.

Walau memutuskan pindah partai, Taufik menegaskan sampai saat ini dirinya masih menjadi bagian dari Gerindra.

Surat pengunduran diri dari partai berlambang burung garuda itu pun belum diserahkannya ke pimpinan partai.

"Soal waktu kan soal yang sederhana, kalau saya mau pindah ke partai lain, maka harus keluar dulu dari partai saya," kata Taufik.

Sebelum keluar dari Gerindra, Taufik terlebih dulu akan mengajukan pengunduran dirinya dari DPRD DKI Jakarta.

Ia menyebut, surat pengunduran diri itu akan resmi diajukannya sebelum HUT ke-495 Kota Jakarta.

Sebagai informasi tambahan, Taufik resmi dicopot dari kursi pimpinan dewan setelah blak-blakan mendoakan sosok Anies Baswedan menjadi Presiden RI selanjutnya.

Padahal di sisi lain, Gerindra hingga kini masih ngotot mengusung Prabowo Subianto.

Tak hanya itu, Gerindra juga dikejutkan dengan pernyataan Taufik yang terang-terangan mendukung eks Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany untuk maju dalam Pilkada DKI.

Hal ini tentu sangat mengejutkan lantaran Airin merupakan kader Partai Golkar, bukan Gerindra.

 

Berita Terkini