Kapolrestabes Kota Bandung, Kombes Pol Aswin Sipayung mengungkap dugaan kronologi yang mengakibatkan meninggalnya dua suporter Persib.
"Jadi, dugaannya itu adalah tidak sabar ingin masuk, terburu-buru.
Padahal, sudah diimbau agar antre dan antreannya juga sudah ada. Kemudian diminta menunjukkan tiket, baik dari telepon genggam maupun tiket karcis atau hard copynya," ucap Aswin saat melayat ke rumah salah satu korban.
Aswin menjelaskan, kedua korban tersebut sempat pingsan dan dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Sartika Asih untuk diberikan pertolongan medis.
Namun, korban tidak dapat diselamatkan dan meninggal dunia.
"Kebanyakan dari penonton ingin buru-buru masuk, tapi melupakan keselamatan.
Kemudian, tiba-tiba ada yang pingsan dan kita bawa ke RS, diberikan pertolongan oleh pihak RS," kata dia.
Aswin belum bisa memastikan kronologis kematian korban.
Dia mengatakan, kewenangan tersebut merupakan kewenangan pihak RS Sartika Asih.
Baca juga: IPW Desak Polda Jabar Periksa Iwan Bule dan Dirut PT LIB Terkait Insiden Tewasnya 2 Suporter Persib
Kapten Persib berduka
Insiden yang dialami dua suporter Persib juga meninggalkan duka mendalam bagi bek sekaligus kapten Persib Bandung, Achmad Jufriyanto.
Bek yang akrab disapa Jupe ini pun turut memberikan rasa empatinya, khususnya untuk para keluarga yang ditinggalkan.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Turut berdukacita yang sedalam-dalamnya untuk kedua korban yang meninggal tadi malam, semoga rahimahullah Insya Allah diampuni segala dosa dan diterima segala amalnya. Aamiin,” kata Jupe mendoakan keduanya, dikutip dari laman resmi Persib kemarin.
Pemain bernomor punggung 16 ini pun sangat menyayangkan peristiwa duka kembali terjadi saat pertandingan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Jupe pun mengajak semua pihak agar bisa lebih bertanggung jawab lagi dalam semua hal.