Baru Pulang dari Masjid, Remaja di Cianjur Diserang Geng Motor Hingga Luka Parah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Geng motor dari Pondok Gede melihat ada pemuda yang nongkrong di dekat gapura, langsung menghampiri sambil mengacung2an sajam. Karena tidak ada perlawanan akhirmya mereka meninggalkan lokasi ke arah Jatiasih

TRIBUNJAKARTA.COM - Geng motor kembali menebar teror di Cianjur.

Sabtu (25/6/2022) malam, seorang remaja yang baru pulang dari masjid menjadi korban pembacokan.

Para anggota geng motor ini membacok korban setelah sebelumnya berkonvoi keliling kawasan kota Cianjur.

Korban berinisial DzM (14) warga Jalan Imun Sulaiman, Kelurahan Pamoyanan, ia mengalami luka bacok pada bagian kepala saat dia baru pulang salat magrib.

Korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Korban saat itu tak sendiri, ia sedang berjalan bersama dua temannya di pinggir jalan.

Saat akan menyeberang jalan, tiba-tiba dari arah Jalan Hasyim Ashari muncul puluhan gerombolan bermotor sambil membawa senjata tajam.

Tiba-tiba saja gerombolan bermotor datang dan melakukan penyerangan dengan menggunakan senjata tajam.

Seorang saksi mata, Farhan (24) mengatakan gerombolan bermotor yang jumlah puluhan orang itu secara membabi buta menyerang korban, sementara rekan korban yang lainnya berhasil menyelamatkan diri.

 Farhan mengatakan, para gerombolan bermotor itu membawa berbagai senjata tajam, jenis golok, samurai dan celurit.

Baca juga: Geng Motor di Indramayu Nekat Aniaya Bocah Sampai Terluka Parah, Tercuma Gara-gara Sebuah Batu

"Tidak tahu alasannya apa, gerombolan bermotor langsung saja berhenti dan langsung menyerang warga dengan senjata tajam. Sebagian berhasil menyelamatkan diri, satu orang terkena bacokan senjata tajam pada bagian kepala," kata Farhan, Sabtu (25/6/2022) malam.

Korban yang mengalami luka parah pada bagian kepala, kata Farhan, langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

"Korban juga sempat menyelamatkan diri, mungkin jika korban tak sempat lari bisa mengalami hal yang lebih parah. Karena para pelaku sangat beringas," katanya.

Farhan mengatakan, korban telah melaporkan peristiwa yang dialaminya ke kepolisian dan meminta para gerombolan bermotor segera ditangkap.

Ilustrasi geng motor membawa senjata tajam (Kompas via gridmotor.motorplus)

"Sangat meresahkan, karena gerombolan bermotor itu melakukan penyerangan terhadap warga secara acak. Tanpa sebelumnya, punya permasalahan. Bila perlu para gerombolan bermotor ini diberikan tindakan tegas kepolisian," ujarnya.

Halaman
12

Berita Terkini