Polemik Pergantian Nama Jalan di Jakarta

Warga Protes Pergantian Nama Jalan di Jakarta, Wagub Ariza: Tak Usah Terlalu Dipermasalahkan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Foto Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dan Spanduk Penolakan Warga. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria minta warga tak permasalahkan pergantian nama jalan dengan tokoh Betawi. Ini jaminan Ariza.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci


TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria minta masyarakat tak mempermasalahkan pergantian nama jalan dengan tokoh Betawi.

Ia pun menjamin, Pemprov DKI akan mempermudah segala urusan perubahan dokumen yang berkaitan dengan pergantian nama jalan ini.

"Ini semua masih dalam proses perbaikan identitas itu sendiri, baik KTP, STNK, dan KK. Jadi enggak usah terlalu dipermasalahkan," ucapnya di Balai Kota, Jumat (1/7/2022) malam.

Orang nomor dua di ibu kota ini menyebut, Pemprov DKI telah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya terkait pergantian surat kepemilikan kendaraan.

Tak hanya itu, Badan Pertanahan Nasional (BPN) pun sudah diajak berunding soal penggantian sertifikat tanah.

Baca juga: Hilangnya Sejarah dan Nilai Budaya pada Pergantian Nama Jalan di Jakarta, Ini Penjelasan JJ Rizal

Bahkan, Kementerian Dalam Negeri melalui Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil sudah menyatakan sikap siap mendukung perubahan data kependudukan yang berkaitan dengan pergantian nama jalan ini.

Meski ada pergantian nama jalan, Ariza pun memastikan, dokumen kependudukan, kepemilikan kendaraan, hingga tanah yang kini dipegang masyarakat masih tetap berlaku.

Spanduk penolakan warga terkait nama jalan baru di Tanah Tinggi, Johar Baru, Senen, Jakarta Pusat pada Kamis (30/6/2022). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Oleh karena itu, masyarakat tak perlu terburu-buru mengubah kolom alamat di dokumen yang saat ini dimiliki.

"Jadi saya kira masyarakat tidak perlu khawatir, tidak berarti kalau belum diganti kemudian identitas bermasalah, tidak ya," ujarnya.

Sebagai informasi, pergantian nama jalan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belakangan menuai protes.

Baca juga: Nama Ali Sadikin Diminta Masuk dalam Pergantian Nama Jalan di Jakarta, Wagub: Menjadi Pertimbangan

Salah satunya dari sebagian warga Cikini di Jalan Cikini VII yang menolak penggantian nama menjadi Jalan Tino Sidin.

Mereka mengajukan tokoh agama yang disegani di wilayahnya untuk dijadikan jalan.

"Kalau mau nama jalan diganti, di sini ada tokoh agama. Dulu namanya ada Guru Demar. Balikin lagi aja namanya Guru Demar," kata Mulyaman, warga RT 001 RW 001, Cikini, kepada TribunJakarta.com pada Senin (27/6/2022).

Plang nama Jalan Mualim Teko di Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (23/6/2022). (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Warga RT 006, RW 001, Wati (63) menambahkan Guru Demar merupakan sosok yang dikenal di kalangan warga Cikini VII.

Halaman
123

Berita Terkini