Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Buruknya kondisi udara di Jakarta belakangan menjadi sorotan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut, jajaran Pemprov DKI sudah berupaya maksimal dalam memperbaiki kondisi udara.
Sejak Gubernur Anies Baswedan menjabat sebagai orang nomor satu di ibu kota pun beragam program sudah dirancang untuk menekan polusi udara.
"Ada program Jakarta Langit Biru, umpamanya kami terus memperluas ruang terbuka hijau. Ini kan terus dilakukan pembebasan lahan, penataan taman," ucapnya di Balai Kota, Senin (5/7/2022).
Wagub Ariza menambahkan, sejumlah alat pengukur polutan udara pun sudah dipasang di sejumlah titik di ibu kota.
Baca juga: Kualitas Udara Jakarta Buruk, Kendaraan Tak Lolos Uji Emisi Bakal Kena Tarif Parkir Rp7 Ribu/Jam
Dengan demikian, alat tersebut bisa melakukan deteksi dini bila kondisi udara di Jakarta semakin memburuk.
Pemprov DKI pun bisa langsung bergerak cepat mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk mengurangi risiko gangguan pernafasan.
"Ada alat-alat yang kami pakai, kami pasang sebagai alat ukur warning system," ujarnya.
Tak sampai di situ, Ariza juga menegaskan komitmen Pemprov DKI untuk mengurangi emisi karbon dengan mengganti armada bus Transjakarta menggunakan bus listrik.
Untuk saat ini, puluhan bus listrik pun sudah mengaspal di jalanan ini kota.
"Kami punya komitmen, kemampuan yang kuat untuk transformasi ke energi listrik dengan adanya pengadaan bus listrik, bus Transjakarta," kata Ariza.
Orang nomor dua di DKI ini pun mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta dalam upaya pemerintah menekan angka polusi udara udara di ibu kota.
"Program-program terus kami galakan dan yang paling penting sekarang masyarakat harus siap. Kami melakukan transformasi energi ke energi listrik dan di samping itu, mari kita jaga lingkungan," tuturnya.