Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Perpustakaan Jakarta yang ada di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta Pusat, kini sudah dibuka untuk masyarakat umum setelah diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kamis, (7/7/2022) lalu.
Beberapa hari usai diresmikan, hadirnya perpustakaan ini menarik antusias masyarakat.
Menurut pantauan TribunJakarta.com Senin (11/7/2022), sejumlah pengunjung terus berdatangan untuk masuk ke area perpustakaan.
Terdiri dari 4 lantai, area Perpustakaan berada di lantai 3 Gedung Panjang.
Antrean pengunjung pun terlihat ketika kami ingin naik lift dari lantai dasar.
Baca juga: Perpustakaan Jakarta di TIM Jadi Spot Baru Anak-Anak Bermain dan Belajar
Seorang petugas, memandu antrean di lift agar pengunjung tak kebingungan.
"Ruang perpustakaan berada di lantai 3. Silakan dipencet tombolnya," kata petugas tersebut memandu pengunjung yang menaiki lift.
Tak sedikit pengunjung yang lagi-lagi harus mengantre untuk masuk ke area perpustakaan di lantai ini.
Sebelum masuk, mereka diharuskan untuk melakukan reservasi kedatangan terlebih dahulu.
Bagi pengunjung yang sudah melakukan reservasi melalui website resmi yang disediakan, bisa langsung menunjukan barcodenya kepada petugas.
Sementara yang belum, terdapat beberapa petugas perpustakaan yang siap membantu proses registrasi bagi para pengunjung.
Di lantai ini, para pengunjung diarahkan untuk menitipkan barang bawaan pada loker yang sudah disediakan.
Selanjutnya, berbagai fasilitas bisa dinikmati mulai dari lantai 4.
Pada area ini, deretan rak berisi berbagai jenis buku terlihat berbaris rapih menyapa pengunjung yang datang.
Selain dibangun dengan konsep modern, wajah baru Perpustakaan Jakarta juga dibuat ramah anak.
Perpustakaan ini diharapkan bisa menjadi ruang ketiga bagi masyarakat untuk mendapat pengetahuan, menumbuhkan minat baca pada anak, belajar, dan berinteraksi dengan sesama.
Berbagai fasilitas lengkap, disediakan untuk mewadahi setiap pengunjung yang datang dari berbagai rentan usia.
Seperti adanya fasilitas ruang baca, bilik bermain, bilik bercerita, ruang laktasi, bilik diskusi, dan juga ruang baca privat.
Selain itu, perpustakaan ini juga dilengkapi dengan ruang inklusi, ruang podcast, dan ruang multifungsi.
Ada berbagai jenis ruang baca yang dihadirkan. Selain dengan deretan meja dan kursi, terdapat juga beberapa area membaca lesehan yang nyaman.
Bagi Anda yang mau berkunjung, perpustakaan ini beroperasi hingga pukul 17.00 WIB setiap harinya.
Adapun perpustakaan ini bisa dikunjungi tanpa dipungut biaya alias gratis.
Untuk syarat mengunjungi Perpusatakaan Jakarta silakan baca artikel ini: Cara Berkunjung ke Perpustakaan Jakarta
Jadi Spot Baru Anak-Anak Bermain dan Belajar
Dibangun dengan konsep ramah anak, Perpustakaan Jakarta di TIM memiliki beberapa fasilitas penunjang. Salah satunya dilengkapi dengan area bilik bermain untuk anak-anak.
Para orangtua, tak perlu khawatir apabila ingin mengajak anak datang ke sini.
Sebab, Perpustakaan Jakarta dilengkapi dengan sejumlah permainan yang mengasah motorik untuk anak-anak yang berkunjung ke sini.
Sejumlah anak-anak sambil didampingi oleh orangtuanya, terlihat asyik bermain di area tersebut, pada Senin (11/7/2022).
Beberapa diantaranya, juga ada yang membaca buku cerita, dan juga belajar mengeja bersama orangtua.
Ditemui awak TribunJakarta, Anggi salah satu pengunjung asal Jakarta Pusat mengaku sangat senang dengan hadirnya perpustakaan ramah anak di tengah Kota Jakarta.
Menurutnya, saat ini anak-anak sangat butuh tempat bermain yang juga bisa menjadi tempat belajar untuk mereka.
Ia menilai, hal ini sekaligus bisa menumbuhkan minat baca bagi anak-anak.
"Anak-anak butuh wadah untuk mereka bermain ya. Dari belajar motorik halus, belajar motorik kasar, dan mereka juga butuh literasi yang banyak. Di sini koleksinya banyak dan bagus," kata Anggi, Senin (11/7/2022).
"Saya sih seneng ya. Di sini anak-anak bisa melihat berbagai buku yang banyak, mainan yang banyak, ini mudah-mudahan jadi salah satu upaya untuk meningkatkan literasi anak-anak di Jakarta," sambungnya.
Anggi, datang bersama dengan suaminya dan juga keempat anaknya yang memiliki rentang usia 4 hingga 11 tahun.
Menurut Anggi, di sini anak-anak tidak hanya bisa diperkenalkan dengan budaya membaca.
Tetapi, mereka juga sekaligus bisa mengasah motorik halus dan kasar dengan bermain di area yang disediakan.
Ia pun berharap, agar nantinya tempat-tempat ramah anak di Jakarta seperti ini bisa tetap terjaga dan terawat dengan baik.
Kendati begitu, dibutuhkan kesadaran dari setiap pengunjung yang datang untuk sama-sama menjaga fasilitas yang sudah disediakan.
"Saya sih seneng banget. Tapi tinggal kita nanti gimana sebagai warga bertanggung jawab untuk turut menjaga kebersihan, keamaman, dan lain-lainnya. Jadi dari Pemerintahnya udah menyediakan, dari kitanya membantu jaga. Jadinya klop gitu," imbuhnya.
Ada lebih dari 100.000 koleksi buku di perpustakaan ini.
Mulai dari koleksi buku-buku umum, buku anak, hingga koleksi buku Kejakartaan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.