Hal tersebut yang diduga mengakibatkan truk tangki pengangkut minyak milik Pertamina blong dan kehilangan kendali.
Setelah peristiwa maut, publik beramai-ramai menyoroti posisi lampu merah yang merupakan jalan menurun.
Hal ini yang membuat netizen geram dan mempertanyakan soal posisi lampu merah tersebut.
"lampu merah turunan ini nih kacau! siapa ya yg bisa kasih izin bikin lampu merah di turunan!" tulis warganet.
Bahkan dikatakan warganet, kecelakaan di tempat tersebut bukanlah yang pertama kali.
Ada juga warganet yang langsung menandai akun Instagram pemerintah daerah untuk memprotes hal tersebut.
"Ini efek dari turunan dan lampu merah. Selesai turunan langsung lampu merah, padahal sebelumnya ga ada lampu merah. Kebijakan yg aneh. Semoga korban bisa cepat dievakuasi dan mendapatkan penanganan," tulis warganet lagi.
"Penempatan lampu merah di turunan jalan raya apakah sesuai standar? @DishubBekasi," tanya salah satu netizen.
"innalilahi wainnailahi rojiun, Kemenhub mohon ditinjau ulang keberadaan lampu merah disitu," tambah akun lainnya.
Dari belasan korban jiwa, satu orang sudah teridentifikasi yakni TNI dr MABES AL bernama Suparno.
Sementara korban yang lainnya masih proses identifikasi.
Baca juga: Empat Jenazah Korban Kecelakaan Maut Cibubur Teridentifikasi, Semuanya Pasangan Suami Istri
Saat ini, peristiwa tersebut di tangani oleh Polsek Jatisampurna.
Macet total, cek titiknya
Pantauan TribunJakarta di lokasi, kemacetan terjadi hingga belasan lebih dari lima kilometer, bahkan sudah dari depan Trans Studio Mall Cibubur.
Di lokasi, petugas dibantu warga sekitar sempat menutup jalan untuk kepentingan evakuasi mobil yang hancur dan tak bisa dipindahkan.