Viral Bocah Kakinya Diikat Rantai

Anak Suka Makan, Orangtua Bertindak Keji Ikat Kaki Sang Putra Pakai Rantai: Ayah Galak Suka Nonjok

Penulis: Yusuf Bachtiar
Editor: Wahyu Septiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terkuak profesi orangtua yang diduga menyiksa seorang bocah laki-laki berinisial R (15) di Jatiasih, Bekasi.

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, MEDAN SATRIA - R (15) diduga suka menghabiskan makanan, hal ini menjadi alasan orangtua tega mengikat bocah laki-laki tersebut menggunakan rantai. 

Keterangan ini disampaikan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Bekasi Raya Frans Sondang Sitorus saat dijumpai di Polres Metro Bekasi Kota, Kamis (21/7/2022).

"Tadi saya sempat ngobrol dengan orangtua katanya mereka bilang, anak ini sering menghabiskan makanan, itu yang pertama," kata Frans. 

"Karena jatah orangtua diambil begitu, bahkan tadi ada laporan takutnya mengambil makanan tetangga jadi mereka (orangtua) mengikat," tambahnya. 

Namun, keterangan ini menurut Frans tidak mendasar.

Baca juga: Bocah 11 Tahun Sudah Berbadan Dua, Terkuak Aksi Bejat Ayah Tiri Rantai Korbannya Saat Istri Kerja

Terlebih pengakuan ibunya yang menyebut R sendiri yang minta diikat. 

"Ini sebenarnya jawaban yang tidak mungkin, mereka bahkan ibunya yang mengatakan bahwa anak ini yang diminta diikat sendiri, ya kan nggak mungkin anak minta dirantai," jelas dia.

Kapolres Bekasi Kota Kombes Polisi Hengki bersama R dan pendampingnya di Mapolres Jalan Pangeran Jayakarta, Bekasi, Kamis (21/7/2022). (Yusuf Bachtiar/TribunJakarta.com)

Menurut Frans, alasan yang diutarakan orangtua R hanya pembelaan mereka saja.

Proses penyelidikan pihak kepolisian masih dilakukan untuk membuktikan kasus ini. 

"Kami komitmen fokus kepada kebaikan anak. Jadi jika orangtua melakukan pelanggaran, melakukan kekerasan terhadap anak jelas dalam undang-undang harus di hukum," tegasnya.

Ayah Suka Nonjok

Ilustrasi kekerasan anak atau penganiayaan anak (Tribun Pekanbaru)

Ada indikasi kekerasan fisik terdahap bocah laki-laki yang diikat rantai di Bekasi.

Hal ini terungkap saat korban berbincang dengan Kapolres Metro Bekasi Kota, Kamis (21/7/2022). 

Polres Metro Bekasi Kota telah membawa R (15), bocah diikat rantai oleh orangtuanya di Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi. 

R sebelumnya sempat mendapatkan perawatan medis dan visum di RSUD Kota Bekasi.

Baca juga: Ditangkap Paksa Polisi di Mal saat Bersama Anak, Ekspresi Nikita Mirzani Disorot

Pihak kepolisian selanjutnya mengajak bocah laki-laki itu ke Mapolres Bekasi Kota Jalan Pangeran Jayakarta. 

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Polisi Hengki sempat berbincang dengan R usai mengajaknya makan. 

Baca juga: Viral Bocah Dirantai di Bekasi, Polisi Temukan Fakta Berikut yang Buat Si Orang Tua Dibidik

Saat berbincang dengan Kapolres, R menilai polisi telah bersikap baik tidak seperti bapaknya yang kerap memukul. 

"Bapak (kapolres) tidak seperti ayahnya suka nonjok," kata R sambil diterjemahkan seorang wanita yang mendampinginya. 

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap orangtua R. 

"P dan A selaku orangtua sedang dilakukan pemeriksaan oleh Satreskrim, barang bukti rantai tali terkait motif akan diperiksa lebih lanjut," kata Hengki. 

Hengki memastikan, P dan A kini sudah berada di Mapolres Bekasi Kota.

Ilustrasi kekerasan anak (Kompas.com/shutterstock)

Status keduanya masih sebagai saksi dalam dugaan kekerasan terhadap anak. 

"Belum tahu kita, apakah jadi tersangka atau engga kan masih didalami, dibuktikan dulu, kita buktikan dulu dengan visum," ujarnya. 

Ayah R bekerja sebagai pengemudi, sedangkan ibunya bekerja sebagai guru di Sekolah Luar Biasa (SLB) di Pondok Gede, Kota Bekasi.

Baca juga: Korban Kekerasan Seksual Motivator Julianto Eka Putra Tak Ajukan Restitusi, Ini Keinginan Mereka

"Perlu diketahui, P ayahnya merupakan ayah kandung, sedangkan ibunya berinisial A merupakan ibu sambung (tiri)," ungkap Hengki. 

Di rumah Jatikramat, R tinggal dengan kedua orangtuanya serta nenek yang usianya sudah sepuh. 

Kondisi fisik R memang terlihat kurus, polisi mendalami dugaan penelantaran yang dilakukan orangtua. 

"Kurus fisikinya, terus dia juga lapar terus. Karena mungkin saya tidak tau mungkin ga dikasih makan berhari-hari," terang Hengki.

Orangtua dibidik

Polres Metro Bekasi Kota langsung melakukan tindakan pasca-adanya video viral seorang bocah laki-laki dipasung dengan cara diikat rantai. 

Kapolres Metro Bekasi Kombes Kombes Polisi Hengki mengatakan, bocah laki-laki tersebut berinisial R (15). Bocah tersebut tinggal di Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi. 

"Kami menindaklanjuti informasi di media sosial seorang anak di bawah umur dianiaya atau mendapatkan kekerasan oleh orangtuanya," kata Hengki, Kamis (21/7/2022). 

Baca juga: Tubuh Tinggal Kulit dan Tulang, Bocah dengan Kaki Dirantai Cerita Disiksa Bunda Karena Makan

Pihaknya, kata dia, mendapatkan kabar bocah laki-laki diikat menggunakan rantai sejak Selasa, 19 Juli 2022. 

Bhabinkamtibmas, bersama pihak kelurahan dan Babinsa TNI langsung mendatangi kediaman korban. 

"Kami sebelumnya sudah mendapatkan informasi dari masyarakat, adanya anak yang kondisinya kurang baik dan kakinya dirantai oleh orang tuanya," jelas dia. 

Langkah cepat langsung dilakukan, alhirnya bocah itu dibawa ke RSUD Kota Bekasi untuk mendapatkan perawatan medis. 

"Bersama Dinsos, DP3A Kota Bekasi, kami sepakat untuk sementara ananda berinisial R ini kami titipkan ke panti asuhan," jelasnya. 

Baca juga: Tante di Pademangan Jual Bayi 8 Bulan Rp 30 Juta: Ibu Korban Diancam, Ayahnya Entah ke Mana

Untuk proses hukum, Hengki memastikan, pihaknya menyelidiki kasus ini dengan memeriksa orang tua dari bocah dirantai itu, yakni P dan A. 

"P dan A selaku orang tua sedang dilakukan pemeriksaan oleh Satreskrim, barang bukti rantai tali terkait motif akan diperiksa lebih lanjut," tegasnya.

Berita Terkini