Baca tanpa iklan
Sementara Persija menciptakan peluang kedua pada menit ke-25.
Umpan silang Krmencik hampir saja dikonversikan Behrens dengan sundulannya.
Persija lebih mengandalkan serangan di sisi sayap, baik melalui Frengki di sisi kanan, Firza di sisi kiri, serta mobilitas dari Riko Simanjuntak yang bergerak ke berbagai sisi.
Pada menit ke-32, Persija berupaya memanfaatkan sepak penjuru Syahrian Abimanyu.
Bola diterima Hansamu yang kemudian menyundul bola, tapi masih menghasilkan kemelut.
Kemelut tersebut dimanfaatkan oleh Krmencik dengan tendangan volinya, namun bisa diselamatkan Fabiano Beltrame dan menghasilkan counter attack dari pergerakan Messidoro.
Namun sayang, umpan Althaf masih terlalu lemah sehingga dengan mudah ditangkap Andritany.
Jelang jeda turun minum, kerjasama Riko dengan hanno Behrens hampir menggandakan keunggulan Persija.
Umpan Riko disontek Behrens, namun masih terlalu lemah hingga bisa ditangkap M Riyandi.
Pada menit ke-45, Frengky Missa mencatatkan namanya di papan skor pertandingan.
Ia menerima umpan pendek dari Riko, pemain akademi Persija itu memilih mengkeep bola di kotak penalti dan melewati adangan pemain Persis Solo sebelum lepaskan tembakan.
Laju bola ke sisi kanan gawang Persis gagal diantisipasi Riyandi.
Skor 2-0 untuk Persija bertahan hingga jeda turun minum.
Selepas jeda turun minum, tepatnya pada menit ke-48 Persis Solo sukses memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1 dari aksi solorun dari Samsul Arif.
Tiga menit berselang, Messidoro hampir menyamakan kedudukan.