Pemilu 2024

Langkah Airin di Pilkada Banten Berat, Elektabilitasnya Cuma Peringkat 6 di Bawah Zaki dan Andika

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Andika Hazrumy, Airin Rachmi Diany dan Ahmed Zaki Iskandar. Elektabilitas Airin di Pilkada Banten masih kalah dengan Ahmed Zaki Iskandar dan Andika Hazrumy.

TRIBUNJAKARTA.COM - Langkah Airin Rachmi Diany di Pilkada Banten 2024 bakal berat.

Elektabilitasnya hanya peringkat enam besar jika dibandingan dengan tokoh lainnya.

Hal itu berdasarkan survei terbaru Parameter Politik Indonesia tentang Pilkada Banten 2022 yang dirilis Senin (15/8/2022).

Seperti diberitakan TribunJakarta,com sebelumnya, Dewan Pimpinan Daerah atau DPD Golkar Banten telah menunjuk Airin sebagai calon gubernur (cagub) untuk bertarung di Pilkada Banten 2024.

Di sisi lain, elektabilitas Airin masih kalah dari dua kader Golkar lain, yaitu Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dan Wakil Gubernur Banten 2017-2022 Andika hazrumy.

Baca juga: Golkar Gelar Karpet Merah Ahmed Zaki Iskandar Maju Pilgub DKI, Airin Rachmi Diany Ditarik ke Banten

Hasil Survei

Hasil survei kandidat cagub di Pilkada Banten menunjukkan ada enam tokoh yang memiliki elektabilitas atau keterpilihan cukup tinggi.

Angka elektabilitas itu ketahuan dari jawaban responden terhadap pertanyaan "Jika pemilihan Gubernur Banten dilakukan hari ini, kira-kira siapakah yang akan Anda pilih menjadi Gubnernur Banten?"

Berikut enam besar kandidat cagub pada Pilkada Banten 2022:

1. Wahidin Halim (Gubernur Banten 2017-2022): 17,9 persen

2. Andika Hazrumy (Gubernur Banten 2017-2022): 16,7 persen

3. Rano Karno (Gubernur Banten 2014-2017): 15,6 persen

4. Ahmed Zaki Iskandar (Bupati Tangerang aktif): 6,7 persen

5. Arief R Wismansyah (Wali Kota Tangerang aktif): 6,7 persen

6. Airin Rachmi Diany (Wali Kota Tangerang Selatan 2011-2021): 6,1 persen

Kolase foto Andika Hazrumy, Airin Rachmi Diany dan Ahmed Zaki Iskandar. Elektabilitas Airin di Pilkada Banten masih kalah dengan Ahmed Zaki Iskandar dan Andika Hazrumy. (Tribun Network)

Sementara, motif warga Banten dalam memilih pemimpin lebih besar didasarkan dari faktor emosional seperti keterkenalan, sifat hingga ganteng dan kegagahannya. Angkanya mencapai 48,3 persen.

Sedangkan faktor rasional seperti kinerja dan pengalaman hanya 32,9 persen.

Sebesar 58,9 persen warga Banten ingin pemimpin baru, 20,9 persen ingin dipimpin petahana dan sisanya tidak menjawab 20,2 persen.

Terdapat anomali, kendati menginginkan pemimpin baru, namun jika Pilkada Banten diadakan hari ini justru nama-nama lama yang dipilih.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno memberikan penjelasan bahwa hal itu lantaran warga Banten tidak memiliki banyak pilihan.

Tiga penguasa Tangerang Raya tidak cukup memenuhi harapan atau ekspektasi.

"Belum ada calon lain di luar tiga nama itu yang bisa menyaingin. Sekalipun warga Banten inginkan perubahan pemimpin, tapi pemimpin yang diharapkan belum ada atau belum muncul," kata Adi.

Sebagai catatan, survei ini dilakukan pada 23 Juli 2022 - 4 Agustus 2022 dengan melibatkan 800 responden dari seluruh wilayah kabupaten dan kota wilayah Banten dengan metode stratified multistage random sampling.

Margin eror mencapai kurang lebih 3,4 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Golkar Majukan Airin di Banten

Sebelumnya diberitakan, Airin rachmi Diany bakal diusung untuk maju sebagai calon gubernur pada Pilgub Banten 2024 mendatang.

Padahal Ketua Umum Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) itu santer digadang-gadang akan maju pada Pilgub DKI Jakarta.

Bahkan Partai Gerindra dan NasDem sudah menyatakan terang-terangan kesediaan mendorong Airin ke Jakarta.

Kini angin berhembus lebih ke barat, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Banten, Ratu Tatu Chasanah mengusung Airin untuk bertempur merebut Banten 1.

Tatu mengatakan, dukungan terhadap Airin datang dari para kader.

Baca juga: Airin dan Zaki Kompak Berikan Ucapan Selamat HUT Ke-495 Kota Jakarta

Aspirasi dari pada kader Golkar Banten menjadi pertimbangan utama Tatu dengan tujuan akhir menjadi partai pemenang.

Wanita yang juga menjabat Bupati Serang itu ingin memastikan DPD Golkar Banten bisa sapu bersih pada Pemilu 2024 mendatang.

Ratu Tatu Chasanah dan Airin Rachmi Diany di acara PMI, Serpong, Rabu (13/10/2021) (Istimewa)

"Sukses pileg, sukses pilpres, dan sukses pilkada. Itu amanah kebijakan DPP. Kami potret peta kemenangan yang utuh se-Banten," ujar Tatu dikutip dari TribunBanten.com, yang terbit Rabu (20/7/2022).

Strategi piramida terbalik pun diterapkan Golkar pada kontestasi politik 2024.

Tatu akan menunjuk calon kuat pada Pilkada tingkat kabupaten dan kota, hingga akhirnya bisa memberikan dampak pada Pilkada tingkat Provinsi dan Pilpres.

Golkar tidak ingin menanggung risiko memajukan calon lemah. 

“Kita kuatkan dulu calon-calon di kabupaten/kota, tata calon bupati, dan calon wali kota terlebih dahulu. Itu akan memudahkan di puncaknya, yakni pilkada gubernur,” ucapnya.

Namun menjadi pertanyaan terkait nasib mantan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy.

Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy saat meninjau Puskesmas Carita tempat singgah jenazah korban gelombang tsunami Anyer, Kabupaten Pandeglang, Minggu (23/12/2018). (TribunJakarta.com/Ega Alfreda)

Andika sebelumnya digadang-gadang akan maju pada Pilgub Banten menggantikan Wahidin Halim.

Tatu justru mengatakan, Andika akan diplot sebagai calon Bupati Serang menggantikan dirinya.

"Kita akan memastikan kemenangan di banyak Pilkada. Satu di antaranya Andika Hazrumy calon kuat di Kabupaten Serang,” kata Ratu Tatu.

Berita Terkini