Bantah Ada Geng-gengan di Pemprov DKI, Wagub Ariza: Semua Akur Saling Bersinergi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekda DKI jakarta Marullah Matali (kiri) dan Sigit Wijatmoko. Pemprov DKI diesbut terbelah jadi dua kubu antara kubu IPDN dan umum.

Prasetyo menilai, Sigit kurang menghargai Marullah yang menurut struktur pemerintahan lebih tinggi dibandingkan eks Wali Kota Jakarta Utara itu.

"Sekarang sekda enggak dihargai oleh asistennya. Ini seperti ada sekda bayangan, namanya Sigit," ujarnya.

Prasetyo menyebut, adanya dua kubu di Pemprov DKI ini dikhawatirkan bisa mengganggu kinerja eksekutif.

Pasalnya, pejabat struktural punya fungsi dan tanggung jawabnya masing-masing sesuai dengan tingkat kedudukannya dalam organisasi.

"Di bawah gubernur itu pangkat yang paling tinggi yang mengelola ASN adalah sekda. Sekarang kalau gini gimana mau jalan ini pemerintahan," tuturnya.

 

Berita Terkini