Dengan tegas sejumlah warga berjenis kelamin pria itu membantah.
"Tidak, warga tahu semua, tidak ada Jumat Berkah," ucapnya.
"Kok bisa ada pertanyaan begitu?" tanya Baim Wong.
"Saya sebagai warga sini tahu persis," kata Warga.
Salah seorang warga kemudian menjelaskan warteg tersebut tak melakukan kegiatan Jumat Berkah, tetapi memberikan teh manis gratis bagi pembeli.
Baca juga: Warteg Viral Selamat dari Kebakaran di Simprug Bikin Warga Resah, Saksi Mata Ungkap Fakta Sebenarnya
"Kalau untuk berbagai kemana-mana tidak," ucap Warga.
"Kalau untuk teh manis, itu udah biasa," imbuhnya.
Di sisi lain, Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri telah mengecek langsung ke lokasi kebakaran pada Senin (22/8/2022).
Kedatangan Puslabfor Bareskrim Polri ke lokasi kebakaran bukan hanya memeriksa tempat kejadian perkara (TKP).
Puslabfor Polri juga menelusuri dugaan kelalaian dan kesengajaan dalam peristiwa kebakaran yang menghanguskan 100 rumah warga itu.
Hal itu disampaikan Kaur Laka Bakar Puslabfor Polri Kompol Heribertus di TKP kebakaran, Senin (22/8/2022).
"Ya ada juga ke situ (telusuri kelalaian dan kesengajaan), cuma belum bisa kita ambil kesimpulan lebih lanjut," kata Heribertus di lokasi.
Jika ditemukan unsur tindak pidana dalam peristiwa kebakaran ini, Heribertus menyebut pihaknya menyerahkan proses penyidikan kepada Polsek Kebayoran Lama.
"Kalau potensi masalah ada pidana atau tidaknya itu penyidik. Kita nanti akan kita temukan, hasilnya akan diserahkan langsung ke penyidik. (Laporan Puslabfor) diteruskan ke Kapolsek (Kebayoran Lama)," ujar dia.
Pengecekan TKP oleh Puslabfor berlangsung selama satu jam sejak pukul 11.50 hingga pukul 12.50 WIB.