TRIBUNJAKARTA.COM - Semakin jelas jejak raibnya uang di rekening Brigadir J. Benarkah sebagian uang itu ada kaitannya dengan dapur keluarga Ferdy Sambo?
Brigadir J tewas di rumah dinas mantan Kadiv Propam tersebut, Jumat (8/7/2022).
Ada lima orang yang terlibat peristiwa berdarah tersebut antara lain Bharada E, Bripka RR, Kuat Maruf, Putri Candrawathi, hingga pelaku utama Ferdy Sambo.
Tiga hari setelah tewasnya Brigadir J, terendus kejanggalan soal raibnya uang tabungan almarhum yang diungkap sang pengacara, Kamaruddin Simanjuntak.
Kamaruddin Simanjuntak menduga ada transaksi mencurigakan dari tabungan Brigadir J.
Baca juga: Putri Candrawathi Masih Kekeh Ngaku Jadi Korban Pelecehan Brigadir J, Bongkar Peristiwa di Magelang
Terkait hilangnya uang tabungan Brigadir J, Pusat Pelaporan dan analisis transaksi Keuangan (PPATK) telah melakukan analisis dan memblokir sejumlah rekening milik orang yang terlibat dalam pembunuhan sadis itu.
Mulanya, dugaan transaksi mencurigakan itu diungkap langsung oleh Kamaruddin Simanjuntak.
Tiga hari setelah kematian Brigadir J, tabungan almarhum sejumlah Rp 200 juta dari rekening lenyap.
Hal tersebut diungkapkan oleh pengacara keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak di depan Mabes Polri.
“Ada HP, ATM-nya di empat bank, dan laptop bermerek ASUS," ungkap Kamaruddin, Selasa (16/8/2022).
Kamaruddin menyebut, uang Rp 200 juta milik Brigadir J ditransfer ke rekening Bripka RR, yang menjadi salah satu tersangka.
"Tadi terkonfirmasi sudah, memang benar apa yang saya katakan bahwa tanggal 11 Juli 2022 itu masih transaksi," sambungnya.
Hal itu kemudian menaruh curiga Kamaruddin Simanjunak.
Baca juga: Semprot Bharada E hingga Ancam Brigadir J, Kuat Maruf Jalan Sambil Nunduk ke Ruang Sidang Kode Etik
Bagaimana bisa seseorang yang sudah meninggal bisa mengirimkan uang.
Kala itu Kamaruddin menduga, uang tersebut dialirkan ke rekening Bripka RR atas suruhan Ferdy Sambo.