TRIBUNJAKARTA.COM - Akan bertemu langsung dengan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, apakah Bharada E merasa ketakutan?
Pengacara Bharada E, Ronny Talapessy memberikan penjelasan tegas saat menjadi narasumber di Apa Kabar Indonesia, pada Senin (29/8/2022).
Sekedar informasi, besok, kelima tersangka kasus pembunuhan sadis Brigadir J, yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Maruf, Bripka RR, dan Bharada E akan dipertemukan secara langsung.
TONTON JUGA
Mereka akan menjalani rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di tempat kejadian perkara (TKP) di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Ronny Talapessy menegaskan Bharada E siap hadir secara langsung saat rekonstruksi.
"Prinsipnya adalah ketika penyidik kami untuk hadir, kami sudah siap untuk menjalani rekonstruksi. Kita tidak dalam posisi menolak atau ini, semua kewenangan penyidik. Klien saya siap (hadir) secara langsung," pungkas Ronny Talapessy.
Lebih lanjut, Ronny Talapessy pun mengurai harapannya.
Baca juga: Lewat Brigadir J, Rosti Simanjuntak Kerap Titip Salam ke Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi
"Klien saya sudah menyampaikan semua keterangan dalam BAP. Ketika klien saya terbuka, akhirnya kasus ini terbuka semuanya. Harapan saya ataupun klien saya, supaya apa yang sudah dituangkan di BAP bisa sinkron dengan rekonstruksi," imbuh Ronny Talapessy.
Diungkap Ronny Talapessy, ia dan tim dari LPSK akan senantiasa mengawal Bharada E saat bertemu Ferdy Sambo besok.
Seperti diketahui sebelumnya, Bharada E mengaku enggan bertemu secara langsung dengan Ferdy Sambo.
"Kemarin ada keengganan dari klien anda untuk bertemu langsung dengan FS. Apa yang diungkapkan mengenai kesiapan klien anda untuk bertemu FS dan tiga tersangka lain ?" tanya presenter.
Baca juga: Dari 5 Tersangka Tewasnya Brigadir J, Satu yang Tak Akan Pakai Baju Tahanan saat Rekonstruksi Besok
"Sebenarnya gini, waktu proses kemarin itu, ketika klien saya sudah jadi JC ( justice collaborator) supaya tidak bertemu langsung. Tapi besok rekonstruksi untuk membuat perkara ini semakin jelas, maka klien saya siap untuk hadir. Mengenai bagaimana bertemu lainnya, kami pengacara akan mengawal," ungkap Ronny Talapessy.
"Apa kekhawatiran misal klien anda bertemu keempat tersangka lainnya ?" tanya presenter lagi.
"Prinsipnya sih tidak ada kekhawatiran. Dari awal kita kooperatif. Klien kami dalam proses diperintah, melaksanakan perintah, tidak punya kuasa sehingga melakukan penembakan," pungkas Ronny Talapessy.
Penasaran, pengacara Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak turut melayangkan pertanyaan ke Ronny Talapessy.
Hal itu terkait dengan apakah Bharada E takut atau tidak bertemu Ferdy Sambo esok hari.
Baca juga: Besok Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo Cs Bakal Pakai Baju Tahanan?
Menjawab pertanyaan itu, Ronny Talapessy menyampaikan curhatan Bharada E kepadanya.
Ternyata kepada sang pengacara, Bharada E sudah mengakui kesiapannya untuk besok bertemu para tersangka lainnya.
"Apakah secara psikologis Richard Eliezer takut sama Pak FS dan ibu PC atau sama Kuwat atau sama RR. Apakah Richard Eliezer agak paranoid besok akan bertemu Pak Sambo, ibu PC, Kuat lalu Ricky ?" tanya Martin Lukas Simanjuntak.
"Prinsipnya adalah klien saya siap menghadapi proses besok. Kita bicara substansi hukum ya," pungkas Ronny Talapessy dengan nada tegas.
"Mantap ! Anak Tuhan harus berani," imbuh Martin Lukas Simanjuntak seraya mengacungi jempolnya.
Baca juga: Sempat Ngajar, Kondisi Ibunda Brigadir J Kembali Drop: Masih Tak Percaya Anak Dihabisi Ferdy Sambo
Sementara itu jelang rekonstruksi pembunuhan Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak mengatakan pihaknya hingga kini belum mendapat undangan dari penyidik Kapolri.
Meski begitu, pengacara Brigadir J mengaku akan tetap hadir ke TKP.
"Saya cek secara surat (belum diundang), kalau undangan lewat media, itu yang dimaksud kami. Kemungkinan kalau enggak diundang kami akan jemput bola juga," ungkap Martin Lukas Simanjuntak.
Terkait keinginan pihaknya untuk datang ke rekonstruksi pembunuhan Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak bersuara.
Ditegaskan Martin Lukas Simanjuntak, timnya ingin sekali melihat bagaimana rangkaian peristiwa pembununuhan Brigadir J yang diperagakan para tersangka.
Baca juga: Ferdy Sambo Bakal Injak Lagi TKP Penembakan Brigadir J, Penyidik Ini Kejeblos Skenarionya
"Kami ingin diundang. Karena kalau kita lihat statement Dedi Prasetyo bahwa pengacara kedua belah pihak akan dihadirkan. Besar harapan kami hadir. Karena kami ingin melihat rangkaian peristiwa yang disesuaikan oleh keterangan masing-masing tersangka," kata Martin Lukas Simanjuntak.
pembunuhan Brigadir J direncanakan dan disutradarai Ferdy Sambo, Putri dan Bharada E diminta ini (kolase TribunBogor)
Selain itu, Martin Lukas Simanjuntak juga menyebut timnya ingin menganalisa bagaimana kesesuaian antara isi BAP dari Bharada E, penembak Brigadir J dengan fakta yang ada di lapangan esok hari.
"Peran dari masing-masing. RE pernah mengatakan kepada Komnas HAM bahwa pak FS itu nembak juga. Kami mau melihat, masing-masing pihak si Kuat ngapain, Ricky Rizal ngapain aja, ibu PC perannya sebatas apa. Ini semua penting, bagaimana para tersangka akan memperagakan apa saja yang mereka lakukan sesuai yang mereka sampaikan melalui pemeriksaan penyelidikan," ungkap Martin Lukas Simanjuntak.
SIMAK VIDEONYA: