Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Ferdy Sambo Bakal Injak Lagi TKP Penembakan Brigadir J, Penyidik Ini Kejeblos Skenarionya
Ferdy Sambo bakal menginjakan lagi kakinya di tempat kejadian perkara (TKP) penembakan Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Ferdy Sambo bakal menginjakan lagi kakinya di tempat kejadian perkara (TKP) penembakan Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Hal itu seiring langkah Bareskrim Polri yang bakal menggelar rekonstruksi tewasnya Brigadir J di lokasi kejadian yang turut dihadiri kelima tersangka, termasuk Ferdy Sambo.
"Menghadirkan seluruh tersangka, lima orang yang sudah ditetapkan tersangka," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo di Bareskrim Polri, Jumat (26/8/2022).
Rencananya, rekonstruksi di rumah dinas Ferdy Sambo itu akan digelar pada Selasa (30/8/2022).
Selain dihadiri para tersangka, rekonstruksi di lokasi tewasnya Brigadir J juga akan menghadirkan jaksa penuntut umum (JPU) dan dua lembaga eksternal yakni Komnas HAM dan Kompolnas.
Baca juga: Ikut Susun Rencana Bareng Ferdy Sambo, Putri Candrawathi Tak Akui Bantu Suami Habisi Brigadir J
"Agar JPU mendapat gambaran yang lebih jelas dan sama dengan fakta-fakta dan keterangan para terdangka dan saksi di BAP agar berkas bisa segera P21," ujar Dedi
"Kemudian juga agar pelaksanaannya juga berjalan secara transpanan, objektif, dan akuntabel, penyidik juga mengundang Komnas HAM, Kompolnas," kata Dedi.
Adapun tujuan dari rekonstruksi di rumah dinas Ferdy Sambo itu untuk memperjelas konstruksi hukum di kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

"Dari Dirpidum menyampaikan untuk memperjelas kontruksi hukum dan peristiwa yang terjadi," kata Dedi.
Kendati begitu, Dedi menyebut rekonstruksi tewasnya Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo bakal digelar secara tertutup.
Penyidik Ini Kejeblos Skenario Ferdy Sambo
Dalam kasus ini, selain para pelaku pembunuhan, juga terseret puluhan polisi yang diduga terlibat dalam hal ketidakprofesionalan mereka menangani kasus ini.
Diantaranya yakni para penyidik dari Polres Metro Jakarta Selatan yang pertama datang ke TKP tewasnya Brigadir J.
Mereka adalah AKBP Ridwan Soplanit sebelumnya menjabat Kasat Reskrim dan AKP Rifaizal Samual, Kanit 1 Satreskrim. Terbaru menyusul Ipda Arsyad Daiva Gunawan, Kasubnit I Unit I Satreskrim.
Baca juga: Hindari Ferdy Sambo saat Rekonstruksi, Bharada E Sempat Ajukan Permohonan Khusus Ini Pada Kapolri
Kombes Budhi Herdi Susianto dan tiga anak buahnya itu harus kehilangan jabatan. Kini mereka ditempatkan di Yanma Mabes Polri.