Tak sampai di situ, para suporter bahkan masih saja meneriakkan "Almeida Out" ketika Almeida dan para pemain masuk ke dalam bus.
Silakan Tekan Saya, Saya Tak Akan Mundur
Menanggapi hal tersebut, Eduardo mengaku mengetahui Aremania hingga media massa mendesaknya mundur dari kursi pelatih Arema FC atas hasil buruk melawan Persija ini.
Namun, baginya saat ini Arema FC masih membutuhkannya dan para pemain masih mempercayainya sebagai pelatih.
"Tapi hingga sekarang pemain percaya saya, dan saya percaya pemain. Jadi, saya tidak akan mundur.
Silakan tekan saya selama pemain percaya saya, (tapi) saya akan tetap bekerja profesional setiap hari dan akan terus melakukan yang terbaik untuk tim. Saya tidak resign (mundur)," tegas pelatih asal Portugal tersebut seusai pertandingan melawan Persija Jakarta.
Merasa Diperlakukan Tidak Adil
Bagi Eduardo, inilah ketidak-adilan dalam sepak bola.
Pasalnya dalam statistik pertandingan, Arema FC lebih banyak mendapat peluang, namun tak ada satu pun yang menjadi gol.
Sementara Persija Jakarta yang sedikit mendapat peluang, justru dapat mencetak satu gol kemenangan.
"Hari ini saya rasa sepak bola ada yang tidak adil."
"Sepanjang musim ini dalam tujuh pertandingan, hari ini kami sangat bagus dalam mengontrol pertandingan."
"Hanya saja kami tidak mampu mencetak gol dan mereka bisa lebih efisien dalam memanfaatkan dua peluang yang mereka dapat."
"Saya tidak bisa komplain soal itu. Inilah sepak bola," kata Eduardo Almeida, seusai laga, Minggu (28/8/2022).
Baca juga: Strategi Thomas Doll dan Daftar 21 Pemain Persija Ini Bakal Acak-acak Parkir Bus Arema FC
Selain kecewa, Eduardo Almeida dan timnya juga sedih karena menelan kekalahan di kandang, di hadapan puluhan ribu Aremania yang datang.