Kecelakaan Maut di Bekasi

Fakta Terkuak, Kebohongan Sopir Truk yang Tewaskan 10 Orang Terendus Aparat, Polisi Ungkap Ini

Editor: Wahyu Septiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Begini kondisi sopir truk maut yang menyebabkan 11 nyawa melayang setelah terlibat kecelakaan, Rabu (31/8/2022). Mayoritas korban kecelakaan itu adalah bocah-bocah sekolah dasar (SD). Bahkan terlihat satu jasad bocah SD yang terbaring masih mengenakan seragam sekolah merah putih.

Pasalnya truk itu melewati Jalan Sultan Agung yang terkenal ramai, di jam yang tak seharusnya.

Sekedar informasi, truk biasanya dilarang melintas di jam-jam ramai.

"Jarang sekali ada petugas di situ, itu kan juga kita lihat plat luar kota," kata Azas.

"Harusnya kan bisa dicek, lalu kan itu bukan jam biasa truk lain,"

"Ada pelanggaran pengawasan yang dilakukan," imbuhnya.

Tak hanya itu, Azas juga menyoroti badan truk yang ia duga sudah dimodifikasi.

Menurut Azas apabila badan truk sudah dimodikasi agar dapat mengakut lebih banyak muatan, maka fungsi remnya tak akan berfungsi dengan baik.

"Itu apakah truknya sudah over dimension over loading (odol)," ucap Azas.

"Artinya sudah diubah specknya bodynya. Itu bisa membuat rem kurang kuat berfungsinya," imbuhnya.

Kecelakaan maut truk kontainer menabrak kerumunan anak SD pulang sekolah di depan SDN Kota Baru II dan III, Jalan Sultan Agung KM 28,5 Kelurahan Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu (31/8/2022). Terkini, kecelakaan tersebut mengakibatkan 10 orang meninggal dunia dan 33 orang mengalami luka-luka. (Kompas.com/Jot Andre T)

Azas menduga sang sopir truk yang kini sudah ditahan di Polsek Bekasi Kota melakukan banyak pelanggaran sehingga kecelakaan maut tersebut bisa terjadi.

"Nah di sini juga sudah banyak pelanggaran yang dilakukan oleh sopir truknya," ucap Azas.

"Itu harus didalami lagi, untuk melihat apa yang jadi penyebab, karena korbannya sangat banyak,"

"Saya menduga speck truknya sudah diubah, kapasitas, lalu muatannya itu ada besi cor, itu berat sekali," imbuhnya.

Berita Terkini