Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Polres Metro Bekasi Kota telah melakukan penahanan terhadap sopir truk maut yang menewaskan 10 orang di Jalan Sultan Agung Bekasi.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Polisi Hengki mengatakan, sopir berinisial AS, dia mengemudikan truk seorang diri tanpa kernet.
"Untuk pengemudi atas nama AS sudah kita amankan di Polres belum kita mintai keterangan karena yang satu kita tanya pengemudinya AS ini menangis dan masih trauma," kata Hengki.
Kecelakaan yang terjadi di depan SDN Kota Baru II dan III ini melibatkan truk trailer bermuatan besi, logistik tersebut rencananya akan diantar ke Jawa Timur.
"Membawa barang berupa besi beton yang untuk cor bangunan dari Cileungsi mau dibawa ke Jawa Timur," terangnya.
Baca juga: Nangis Terus Usai Tewaskan 10 Orang, Sopir Truk Maut di Bekasi Hari Ini Diperiksa Polisi
Untuk kronologi kecelakaan, truk bermuatan besi melintas dari arah Kranji ke Cakung Jakarta Timur.
Saat tiba di TKP, kendaraan pengangkut logistik itu oleng ke arah kiri jalan.
Di kiri jalan, truk menghantam kendaraan roda dua, gerobak pedagang dan halte bus depan sekolah.
Selain itu, truk juga menabrak tiang provider hingga roboh.
Akibatnya, tiang tersebut menimpa kendaraan pick up hingga ringsek.
Korban dalam kecelakaan ini berjumlah sekitar 30 orang, 10 di antaranya meninggal dunia dan mayoritas siswa SD Negeri Kota Baru II dan III yang tepat di lokasi kejadian.
Kebohongan Sopir Truk yang Tewaskan 10 Orang Terendus Aparat
Kecelakaan maut di Jalan Sultan Agung, Bekasi, Jawa Barat, menewaskan 10 orang, kebohongan sopir truk mulai terkuak.
Berdasarkan keterangan sang sopir, ia mengaku mengantuk.