Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, MAMPANG PRAPATAN - Kabel udara yang semrawut dan menjuntai tak karuan di depan Pasar Mampang Prapatan, Jakarta Selatan dibabat habis.
Pemotongan dan penurunan kabel udara itu dilakukan oleh petugas Dinas Bina Marga DKI Jakarta pada Senin (5/9/2022) sore.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ikut menyaksikan pemotongan dan penurunan kabel udara di depan Pasar Mampang Prapatan.
Anies mengibaratkan kabel semrawut itu seperti bakmie hitam yang menggelantung.
"Kita tahu bahwa selama ini kabel-kabel ini bergerak di atas, sehingga menjadi pemandangan yang unik karena ini kalau difoto seperti bakmie hitam yang menggelantung di mana-mana," kata Anies di lokasi.
Baca juga: Anies Baswedan Akan Diperiksa KPK Kasus Dugaan Korupsi Formula E Rabu Ini: Insya Allah Saya Datang
Anies menuturkan, fenomena kabel udara yang semrawut merupakan permasalahan yang harus diselesaikan.
"Kita, yang sudah lama melihat fenomena ini, ya ini dianggap fakta bukan masalah. Sekarang kita lakukan perubahan," ujar dia.
Di sisi lain, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu menekankan pentingnya pemasangan dan perawatan kabel bawah tanah.
Sebab, sambungnya, pemasangan kabel bawah tanah sering kali menimbulkan kemacetan hingga mengganggu pengguna jalan.
"Banyak di antara kita juga melakukan pemasangan kabel secara bergonta-ganti di bawah tanah. Bulan ini diganti pasang kabel cukup dengan memasang tulisan 'mohon maaf lalu lintas terganggu'. Gagah betul, langsung gali," tutur Anies.
"Kemudian muncul kemacetan yang luar biasa. Selesai pasang, nanti beberapa waktu lagi ada yang pasang lagi, sehingga kabel bawah tanah kita ini bukan hanya semrawut, tapi juga menganggu kegiatan pejalan kaki, lalu lintas sehingga tidak terkoordinir dengan baik. Jadi transformasi yang sedang dilakukan saat ini adalah dari atas ke bawah," tambahnya.
Untuk itu, ia meminta Jakarta Propertindo selaku operator dan Dinas Bina Marga DKI Jakarta menyiapkan insfrastruktur untuk pemasangan kabel bawah tanah.
"Jadi para operator yang menurunkan kabel-kabel ini bukan sekedar menurunkan tetapi disiapkan jalur bawahnya. Nah ini adalah sebuah proses yang kita bahas sudah panjang," terang Anies.