TRIBUNJAKARTA.COM - Anies Baswedan belum berkeringat tapi sudah membawa keuntungan untuk partai NasDem.
Diketahui, pada Senin (3/10/2022), Anies Baswedan resmi diumumkan oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh sebagai capres mereka untuk Pilpres 2024 mendatang.
Anies Baswedan pun menerima pengusungan dirinya sebagai capres oleh NasDem.
Anies Baswedan mengungguli dua nama lain yakni Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa yang juga masuk rekomendasi bursa capres NasDem hasil rakernas pada Juni 2022 lalu.
Lantaran sampai pertengahan Oktober 2022 ini masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies baru akan berjuang melalui NasDem sejak dirinya lengser dari jabatan gubernur.
Baca juga: Anies Baswedan Dideklarasikan NasDem Jadi Capres, Taufik Langsung Mundur dari Gerindra, Ikut Gabung?
"Di masa tersisa tepat 2 minggu sejak hari ini, Oktober kami tuntas, izinkan kami menuntaskan yang di Jakarta sampe tuntasnya tanggung jawab yang diamanahkan rakyat Jakarta,"
"Sesudah itu, kita langsung bersiap bangun kolaborasi yang solid, bersiap membangun apa yang diamanahkan NasDem sebagai tanggung jawab kita ke negeri ini, dan Insha Allah niat baik yang jadi cita-cita kita bisa tercapai," kata Anies usai dirinya diumumkan sebagai capres NasDem, Senin (3/10/2022).
Sudah Bawa Keuntungan untuk NasDem
Meski belum berkeringat untuk NasDem, nyatanya Anies sudah memberi keuntungan untuk partai besutan Surya Paloh itu.
Salah satunya terlihat dari hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menunjukkan dukungan pemilih Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terhadap NasDem naik pada Agustus 2022.
Pendiri SMRC Saiful Mujani mengatakan survei itu mengukur kecenderungan dukungan pemilih kandidat calon presiden (capres) kepada NasDem jelang pilpres 2024.
Saiful menyebut massa pemilih itu berasal dari Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.
Menurutnya, dari hasil survei lembaganya menunjukkan adanya perubahan signifikan dukungan pemilih Anies terhadap NasDem.
Di mana, kata dia, pada survei bulan Mei tahun lalu menunjukkan hanya ada 3,8 persen pemilih Anies yang mendukung NasDem.
Baca juga: Anies Baswedan Hibahkan Mobil Damkar ke 14 Daerah, Anggarannya Tidak Diungkap
Sementara pada Agustus 2022, Saiful mengungkapkan adanya kenaikan dukungan dari pemilih Anies kepada NasDem.
"Pada survei terkahir di bulan Agustus, massa pemilih Anies yang mendukung NasDem naik menjadi 8,1 persen," kata Saiful saat merilis survei SMRC secara virtual, Kamis (6/10/2022).
Kemudian, Saiful menuturkan dukungan pemilih Gubernur Jawa Tengah terhadap NasDem cenderung siginfikan.
"Pemilih Ganjar itu tidak banyak berubah dukungannya kepada NasDem. Dari 2,7 persen menjadi 3,7 persen. Tidak signifikan," ujarnya.
Sementara pemilih Prabowo, lanjut dia, justru mengalami penurunan dukungan kepada NasDem.
"Massa pemilih Prabowo, kita melihat ada cenderung menurun dukungan pada pemilih NasDem," ungkapnya.
Survei ini dilakukan secara tatap muka pada 5-13 Agustus 2022.
Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum.
Dari populasi itu dipilih secara random atau stratified multistage random sampling sebanyak 1.220 responden.
Adapun margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar lebih kurang 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Tugas NasDem Yakinkan Pemilihnya
Di sisi lain, partai NasDem memiliki tugas untuk bagaimana meyakinkan pemilihnya bahwa Anies Baswedan adalah keputusan yang rasional untuk Pilpres 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno.
Baca juga: Peran Besar 2 Dedengkot Golkar di Pencapresan Anies Baswedan: Dukungan hingga Muluskan Tiket Pilpres
Adi menilai dipilihnya Anies Baswedan sebagai capres Partai NasDem tak akan berdampak ke para pemilih.
Terutama para pemilih Joko Widodo yang juga memilih Partai NasDem.
Menurut Adi, NasDem sudah punya basis konstituen yang memang preferensi politiknya memilih NasDem.
"Itu artinya bahwa NasDem punya pemilih tradisional, punya pemilih loyal karena diletakkan kepada kerja-kerja politik oleh calegnya," kata dia dalam pesan yang diterima Tribunnews, Kamis (6/10/2022).
Jadi, dikatakan Adi, sekalipun NasDem memilih Anies sebagai capres, basis konstituen pemilihnya bisa dirawat secara solid.
"Karena memang benteng yang bisa mempertahankan basis pemilihnya itu adalah caleg, struktur partai, dan mesin politik NasDem," ujarnya.
Namun, Adi menyebut kini tinggal bagaimana cara NasDem meyakinkan para pemilihnya bahwa memilih Anies adalah keputusan politik yang rasional dan masuk akal dan menguntungkan NasDem di masa yang akan datang.
Pasalnya, Adi mengatakan bahwa selama ini Anies itu kan dikonotasi sebagai sosok di luar koalisi pemerintah hingga kelompok oposisi yang berhadap-hadapan.
"Tapi karena mesin politiknya para aktivis partai nasdem bisa meyakinkan basis pemilihnya saya kira pemilih itu sangat tergantung bagaimana para elite caleg dan mesin NasDem mengonsolidasi dan mepertahankan pemilih untuk tak pindah ke lain hati-hati," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Survei SMRC: Dukungan Pemilih Anies Terhadap NasDem Alami Kenaikan,
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat: NasDem Harus Meyakinkan Pemilihnya Bahwa Anies Adalah Keputusan Rasional di Pilpres 2024