Laporan Wartawan TribunJakarta.com. Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, CINERE - Peristiwa tembok roboh menewaskan tiga murid kelas delapan Mts Negeri 19 Jakarta, Pondok Labu, Cilandak, sore hari tadi.
Tak cuma menyebabkan korban wafat, tembok roboh ini juga menyebabkan dua korban luka lainnya yang kini harus menjalani perawatan intensif.
Rekan satu sekolah korban, Adib Zafran (14), mengungkapkan kronologi sesungguhnya dari peristiwa maut yang menelan nyawa tiga temannya.
Adib menceritakan, saat hujan deras sore itu, korban dan beberapa temannya tengah bermain seluncur di panggung permanen sekolah.
"Kondisinya lagi hujan deras, terus lagi pada srododan (seluncur) di ubin panggung," kata Adib di kediaman almarhum Dicka Syafa Ghifari yang beralamat di RT 004/001, Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Cinere, Kota Depok, pada Kamis (6/10/2022).
Tiba-tiba, Adib mengatakan terdengar suara retakan dan diselingi genting yang jatuh.
Baca juga: Tembok MTS 19 Pondok Labu Roboh Tewaskan 3 Siswa: Tolong! Satu Orang Terjebak di Reruntuhan
Tak berapa lama kemudian, peristiwa yang berujung maut itu pun terjadi. Tembok panggung yang berbatasan langsung dengan saluran air itu roboh dan menimpa teman-teman Adib.
"Kedengaran kayak suara retak, terus genting jatuh. Nah baru gak lama itu (tembok jatuh)," ungkapnya.
Adib mengatakan, suasana pun menjadi panik dan histeris seketika itu juga, saat sejumlah temannya tertimpa tembok yang roboh tersebut.
"Langsung panik pada teriak, baru guru pada keluar nolongin. Pertama diangkat dulu temboknya," tuturnya.
Adib mengungkapkan, dirinya tak tega melihat kondisi tiga rekannya yang wafat tersebut.
"Sudah lemas gak bergerak, langsung dibawa ke RS Prikasih kata teman-teman yang lain," pungkasnya.
Detik-detik Tembok MTS 19 Pondok Labu Roboh Tewaskan 3 Siswa
Peristiwa robohnya tembok MTSN 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, juga terekam kamera ponsel seorang siswa.